Serang, (Antara News) - Hasil evaluasi realisasi anggaran APBD Banten hingga triwulan II 2016 terdapat penghematan atau efesiensi sekitar Rp66 miliar dari pagu belanja proyek pengerjaan konstruksi yang sudah dilelangkan sekitar Rp600 miliar.

Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemprov Banten Mahdani di Serang, Rabu, mengatakan berdasarkan evaluasi Triwulan II APBD Banten tahun anggaran 2016, hasil rekapitulasi pengadaan barang atau jasa melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) sampai dengan Juli 2016, dari total rencana sebanyak 777 paket, terdapat usulan lelang di ULP hanya 461 paket, yang terdiri dari paket sudah selesai 366, dan sedang berproses 97. Sedangkan paket pekerjaan yang belum diusulkan masih ada sekitar 316 paket.

Ia mengatakan, dari total paket yang sudah selesai dilelangkan tersebut, uang yang dapat diselamatkan dengan melakukan penghematan sebesar Rp66,010 miliar atau 12,3 persen dari pagu anggaran sekitar Rp600 miliar.

Menurut dia, penghematan anggaran sebesar Rp66 miliar lebih tersebut didapat dari paket-paket fisik yang nilainya lebih kecil dari pagu anggaran.

"Kita dapatkan angka itu dari efisiensi proyek kegiatan sekitar 300 paket lebih. Sampai sekarang masih banyak paket yang sedang berproses dan belum diusulkan oleh masing-masing SKPD," kata Mahdani.

Menurut dia, masih sangat dimungkinkan adanya efisiensi APBD puluhan miliar lagi dari paket-paket pekerjaan yang ada di masing-masing SKPD, mengingat masih banyak pekerjaan yang masih berproses.

Ketua ULP yang juga Kabid Pengendalian Pembangunan pada Biro Ekbang Ardius Prihantono mengatakan, jika dilihat dari ratusan paket yang belum masuk dan sedang berproses di ULP, efisiensi anggaran masih sangat dimungkinkan.

Ardi mengatakan, untuk tahun 2016 total paket rencana umum pengadaan (RUP) barang dan jasa sebanyak 8.080 paket. Hingga saat ini masih ada tiga paket pekerjaan strategis yang masih dalam proses dengan nilai total hampir Rp200 miliar.

"Berdasarkan hasil monitoring pembangunan yang dilakukan pada triwulan II 2016, terdapat tiga paket strategis, dengan realisasi bervariasi," kata Ardius.

Tiga paket pekerjaan strategis tersebut yakni pembangunan jalan Pakupatan - Palima dengan nilai kontrak Rp160,9 miliar dengan progres realisasi 24,14 persen. Kedua, pembangunan jalan provinsi ruas jalan Cipanas - Warung Banten dengan nilai kontrak Rp24,749 miliar dan progresnya baru 0,14 persen serta peningkatan jalan provinsi ruas jalan Lopang-Banten Lama dengan nilai kontrak Rp12,118 miliar, progres realisasi 1,73 persen.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016