Pemuda asal Garut, Jawa Barat mulai memadati tepi jalan protokol di sejumlah titik di Kota Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten unjuk menjajakan bendera Merah Putih dan sejumlah atribut yang berkaitan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Berdasarkan pantauan para pedagang bendera merah putih itu memadati ruas jalan protokol di Kota Rangkasbitung, seperti Jalan Hardiwinangun, Multatuli, Sunan Kalijaga, Kawasan Mandala, Ir Djuanda, Sunan Bonang, dan Aweh.
 
"Kita sudah tiga tahun terakhir ini pada awal Agustus berjualan bendera Merah Putih di sini," kata Harun (23), seorang pemuda Garut saat ditemui di Jalan Hardiwinangun Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Selasa.
 
Pengalaman tahun -tahun sebelumnya berjualan bendera merah putih di Kota Rangkasbitung sangat menguntungkan, karena bisa meraih keuntungan bersih sekitar Rp25 juta.

Pembelinya hampir semuanya warga di komplek-komplek perumahan juga perkantoran pemerintah daerah setempat termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta.
 
Meski Kota Rangkasbitung relatif kecil, namun jiwa nasionalisme cukup tinggi dengan dibuktikan tingginya membeli bendera merah putih.
 
"Kami sangat beruntung berjualan bendera merah putih di Rangkasbitung untuk hari ini bisa menjual Rp1,2 juta," kata Harun menambahkan.

Baca juga: HUT RI, Pemkot Tangerang bagikan 10 ribu bendera Merah Putih per kecamatan
 
Begitu juga pemuda Garut lainnya Arman. Pemuda 23 tahun itu mengaku dirinya berjualan di Jalan Multatuli tepatnya di depan Gereja Katolik Santa Maria tak Bernoda Rangkasbitung karena cukup banyak pelanggan.
 
Ia menjual bendera Merah Putih berukuran panjang 1,5 meter dan lebar 1 meter dengan harga Rp90 ribu, bendera berukuran panjang 1,2 sentimeter dan lebar 1 meter dijual Rp60 ribu dan bendera kecil untuk atribut kendaraan dijual Rp15 ribu.
 
Selain itu juga menjual atribut lainnya dengan kisaran harga Rp200-300 ribu, sedangkan umbul-umbul panjang empat meter bervariasi ada yang dijual Rp60 ribu sampai Rp90 ribu/lembar.
 
"Semua bendera yang dijual itu dari perajin di Kota Garut dengan sistem konsinyasi jika laku dibayar dan bila tidak laku bisa dikembalikan," katanya menjelaskan.
 
Sementara itu, sejumlah warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku terbantu dengan keberadaan penjual atribut musiman itu.
 
"Kami membeli bendera merah Rp60 ribu untuk dipasang di dengan rumah,"kata Yayah (58) warga Komplek Perumahan Ona Rangkasbitung.

Baca juga: BPBD Lebak mulai siaga hadapi dampak kekeringan
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023