Pengurus Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) akan kembali mengirimkan film Indonesia untuk berkompetisi di Piala Oscar 2024 di Amerika Serikat.
Ketua Umum PPFI Deddy Mizwar menyampaikan harapan atas dukungan dan peran aktif seluruh pihak yang terkait dengan industri film demi menyukseskan kesertaan Indonesia di Piala Oscar.
"Misi kita tidak hanya untuk memboyong Oscar, melainkan juga meletakkan film Indonesia di dalam peta film dunia," kata Deddy dalam rapat Komite Seleksi Oscar Indonesia di Jakarta, Senin.
Ia menyampaikan, perlunya peran serta pemerintah untuk mendukung pembiayaan promosi film di ajang Piala Oscar.
Adapun tim juri itu bertugas menyeleksi dan menetapkan satu film Indonesia yang akan menjadi utusan resmi untuk kompetisi dalam kategori International Feature Film Award dalam ajang Oscar ke-96 pada Maret 2024.
Baca juga: Selly Marcelina "kembali" bersama Suzzanna Malam Jumat Kliwon
Komite Seleksi Oscar Indonesia terdiri atas sembilan orang dari pelbagai latar belakang profesi perfilman yang dipilih berdasarkan kemampuan individu masing-masing.
Mereka adalah Slamet Rahardjo, Garin Nugroho, Ilham Bintang, Alim Studio, Cesa David Luckmansyah, Ratna Riantiarno, Nur Hidayat, Sha Ine Febriyanti dan Deddy Mizwar sendiri sebagai Ketua Komite.
Sementara itu, Sekjen PPFI Zairin Zain menyampaikan, sesuai persyaratan yang ditentukan pihak Oscar, bahwa yang berhak ikut seleksi adalah film yang tayang antara 1 Desember 2022 hingga 31 Oktober 2023.
Film-film yang tentu saja telah lulus sensor dari Lembaga Sensor Film ( LSF).
"Syarat lainnya adalah film harus telah dipertunjukkan secara publik di bioskop komersil, sekurang-kurangnya 7 (tujuh ) hari berturut-turut," kata Zairin Zain selaku Ketua Panitia Seleksi Oscar.
Pendaftaran film akan dimulai pada 3-31Agustus. Kemudian, jadwal seleksi oleh Komite akan dilaksanakan September 2023.
Baca juga: Di balik "Susuk" ada pesan bangkitkan semangat kaum perempuan
Penghargaan Academy Awards kategori film berbahasa asing dianugerahkan setiap tahun oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences kepada film-film non-Amerika Serikat yang dialognya tidak berbahasa Inggris. Kategori itu dimulai pada Academy Awards 1956.
Film Indonesia telah mengikuti ajang Piala Oscar kategori tersebut sejak 1987, namun sejauh ini belum berhasil memboyong piala bergengsi itu.
Film "Nagabonar" yang disutradarai MT Risyaf dengan pemain utama Deddy Mizwar dan Nurul Arifin merupakan film Indonesia pertama yang dikirim ke Academy Awards.
Selain "Nagabonar", film-film Indonesia yang pernah ikut berlaga di Piala Oscar antara lain "Surat dari Praha", "Turah", " Perempuan Tanah Jahanam", "Kucumbu Tubuh Indahku" dan yang terakhir "Ngeri Ngeri Sedap".
Baca juga: Isi libur sekolah, Diskominfo Tangerang gelar lomba film pendek isi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Ketua Umum PPFI Deddy Mizwar menyampaikan harapan atas dukungan dan peran aktif seluruh pihak yang terkait dengan industri film demi menyukseskan kesertaan Indonesia di Piala Oscar.
"Misi kita tidak hanya untuk memboyong Oscar, melainkan juga meletakkan film Indonesia di dalam peta film dunia," kata Deddy dalam rapat Komite Seleksi Oscar Indonesia di Jakarta, Senin.
Ia menyampaikan, perlunya peran serta pemerintah untuk mendukung pembiayaan promosi film di ajang Piala Oscar.
Adapun tim juri itu bertugas menyeleksi dan menetapkan satu film Indonesia yang akan menjadi utusan resmi untuk kompetisi dalam kategori International Feature Film Award dalam ajang Oscar ke-96 pada Maret 2024.
Baca juga: Selly Marcelina "kembali" bersama Suzzanna Malam Jumat Kliwon
Komite Seleksi Oscar Indonesia terdiri atas sembilan orang dari pelbagai latar belakang profesi perfilman yang dipilih berdasarkan kemampuan individu masing-masing.
Mereka adalah Slamet Rahardjo, Garin Nugroho, Ilham Bintang, Alim Studio, Cesa David Luckmansyah, Ratna Riantiarno, Nur Hidayat, Sha Ine Febriyanti dan Deddy Mizwar sendiri sebagai Ketua Komite.
Sementara itu, Sekjen PPFI Zairin Zain menyampaikan, sesuai persyaratan yang ditentukan pihak Oscar, bahwa yang berhak ikut seleksi adalah film yang tayang antara 1 Desember 2022 hingga 31 Oktober 2023.
Film-film yang tentu saja telah lulus sensor dari Lembaga Sensor Film ( LSF).
"Syarat lainnya adalah film harus telah dipertunjukkan secara publik di bioskop komersil, sekurang-kurangnya 7 (tujuh ) hari berturut-turut," kata Zairin Zain selaku Ketua Panitia Seleksi Oscar.
Pendaftaran film akan dimulai pada 3-31Agustus. Kemudian, jadwal seleksi oleh Komite akan dilaksanakan September 2023.
Baca juga: Di balik "Susuk" ada pesan bangkitkan semangat kaum perempuan
Penghargaan Academy Awards kategori film berbahasa asing dianugerahkan setiap tahun oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences kepada film-film non-Amerika Serikat yang dialognya tidak berbahasa Inggris. Kategori itu dimulai pada Academy Awards 1956.
Film Indonesia telah mengikuti ajang Piala Oscar kategori tersebut sejak 1987, namun sejauh ini belum berhasil memboyong piala bergengsi itu.
Film "Nagabonar" yang disutradarai MT Risyaf dengan pemain utama Deddy Mizwar dan Nurul Arifin merupakan film Indonesia pertama yang dikirim ke Academy Awards.
Selain "Nagabonar", film-film Indonesia yang pernah ikut berlaga di Piala Oscar antara lain "Surat dari Praha", "Turah", " Perempuan Tanah Jahanam", "Kucumbu Tubuh Indahku" dan yang terakhir "Ngeri Ngeri Sedap".
Baca juga: Isi libur sekolah, Diskominfo Tangerang gelar lomba film pendek isi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023