Jakarta (Antara News) – PT Intiland Development Tbk berhasil meraih pendapatan Rp1,1 triliun pada semester I tahun 2016 naik 13,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp993,4 miliar.

"Rampungnya pembangunan dan penyelesaian proyek-proyek perumahan memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan semester I 2016," kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono di Jakarta, Rabu.

Sedangkan dari profitabilitas, perusahaan berhasil membukukan laba bersih Rp150,65 miliar. Jumlah tersebut naik sebesar 16,06 persen dari hasil laba bersih yang dicatatkan di semester pertama tahun lalu, jelas Archied.

Kontribusi terbesar, menurut Archied masih dari pendapatan berkelanjutan sebesar 20 persen yang berasal dari sewa kantor, sarana olah raga, dan ritel. 

Ditinjau dari segmentasi pengembangannya, segmen mixed-use dan high-rise masih menjadi penyumbang  pendapatan terbesar mencapai Rp625,14 miliar atau 55 persen dari keseluruhan pendapatan.

Kontributor berikutnya berasal dari segmen pengembangan kawasan perumahan yang memberikan pendapatan Rp359,89 miliar atau 32 persen. Sisanya sebesar Rp145,19 miliar atau 13 persen berasal dari segmen properti investasi yang terdiri dari pendapatan penyewaan perkantoran dan kawasan industri, pengelolaan sarana dan prasarana seperti fasilitas olahraga, lapangan golf, dan ritel. 

Manajemen percaya prospek industri properti nasional sudah mulai berangsur-angsur membaik. Iklim investasi dan minat belanja properti masyarakat bergerak ke arah positif, seiring 
rangkaian kebijakan pemerintah yang dinilai pro pasar, seperti penuruhan suku bunga, aturan baru tentang loan to value, serta kebijakan mengenai amnesti pajak.

Perseroan menilai kondisi industri properti mulai kondusif. Kebijakan pemerintah tentang Amnesti Pajak dapat menjadi katalis pertumbuhan industri properti dan iklim investasi. 

Tahun ini Perseroan telah meluncurkan sejumlah produk seperti The Rosebay, hunian vertikal di kawasan Graha Famili, Surabaya dan memulai pengembangan tahap II perumahan Graha Natura, Surabaya. 

Perseroan masih memiliki rencana untuk meluncurkan pengembangan mixed-use dan high-rise skala besar di pusat
bisnis Jakarta dan Surabaya, papar Archied. 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016