PT Midi Utama Indonesia atau Alfamidi mengungkapkan hingga 30 Juni telah mempekerjakan 255 disabilitas yang tersebar baik di area toko, gudang, maupun kantor.
"Sejak tahun 2019 Alfamidi aktif memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas bergabung menjadi karyawan melalui program Alfability sesuai dengan kompetensi bidang pekerjaannya," kata Human Capital Director Alfamidi Tri Wasono Sunu dalam keterangannya di Tangerang, Banten, Sabtu
Untuk mendukung kerja para penyandang disabilitas, Alfamidi pun membangun sarana dan prasarana yang ramah agar mereka merasa nyaman saat bekerja sekaligus mewujudkan budaya inklusi, diantaranya parkir dan kursi prioritas untuk disabilitas di semua kantor cabang Alfamidi.
"Saat ini juga sedang dalam tahap pembuatan ramp atau jalur tangga disable sebagai pilot project di cabang Boyolali dan sudah 50 persen pengerjaan. Target kami proses yang sedang berjalan ini dapat selesai di awal September," katanya.
Baca juga: Pelaku UMKM Lebak diberikan peluang jual produk di Alfamidi
Ia mengatakan Alfamidi membuka lapangan kerja dan pengembangan potensi karir yang sama antara disabilitas dengan karyawan lainnya dan berusaha menciptakan lingkungan kerja yang harmonis sehingga seluruh karyawan dapat memaksimalkan produktivitas mereka.
Selain itu pihaknya menyediakan prasarana seperti materi video pembelajaran yang saat ini sudah dilengkapi dengan teks agar teman-teman Tuli bisa menyerap materi pelatihan yang disampaikan. "Cara ini sangat membantu dalam proses pengembangan kompetensi mereka," ujarnya.
Kelas bahasa isyarat pun diberikan agar para karyawan mampu berinteraksi secara baik dengan rekan Tuli.
Alfamidi berkomitmen mendukung implementasi dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Baca juga: 20 atlet pelajar disabilitas Banten dikirim ke Peparpenas Palembang
Sunu meyakini, mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau kognitif pasti memiliki kelebihan pada aspek lain. "Yang paling patut diapresiasi dan dicontoh adalah semangatnya dalam bekerja," katanya.
Kepala Disnaker Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan yang dihubungi terpisah menuturkan pihaknya terus melakukan penguatan program kerja sama dengan perusahaan dalam penyerapan atau peluang pekerjaan bagi para disabilitas
"Kita akan terus berupaya agar para disabilitas di Kota Tangerang bisa mendapatkan hak yang sama dan mendapatkan pekerjaan. Jadi, kita akan terus menjembatani para disabilitas dan perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan keterbatasan mereka," katanya.
Selain itu Disnaker Kota Tangerang juga berkolaborasi dengan komunitas difabel setempat agar program ini bisa terus berjalan dan mereka mendapatkan kemudahan dalam mencari kerja.
"Kita akan terus lakukan penguatan agar disabilitas memiliki hak bekerja yang sama dan mudah," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu RI, KND dan PPDI deklarasi dukung Pemilu 2024 ramah disabilitas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Sejak tahun 2019 Alfamidi aktif memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas bergabung menjadi karyawan melalui program Alfability sesuai dengan kompetensi bidang pekerjaannya," kata Human Capital Director Alfamidi Tri Wasono Sunu dalam keterangannya di Tangerang, Banten, Sabtu
Untuk mendukung kerja para penyandang disabilitas, Alfamidi pun membangun sarana dan prasarana yang ramah agar mereka merasa nyaman saat bekerja sekaligus mewujudkan budaya inklusi, diantaranya parkir dan kursi prioritas untuk disabilitas di semua kantor cabang Alfamidi.
"Saat ini juga sedang dalam tahap pembuatan ramp atau jalur tangga disable sebagai pilot project di cabang Boyolali dan sudah 50 persen pengerjaan. Target kami proses yang sedang berjalan ini dapat selesai di awal September," katanya.
Baca juga: Pelaku UMKM Lebak diberikan peluang jual produk di Alfamidi
Ia mengatakan Alfamidi membuka lapangan kerja dan pengembangan potensi karir yang sama antara disabilitas dengan karyawan lainnya dan berusaha menciptakan lingkungan kerja yang harmonis sehingga seluruh karyawan dapat memaksimalkan produktivitas mereka.
Selain itu pihaknya menyediakan prasarana seperti materi video pembelajaran yang saat ini sudah dilengkapi dengan teks agar teman-teman Tuli bisa menyerap materi pelatihan yang disampaikan. "Cara ini sangat membantu dalam proses pengembangan kompetensi mereka," ujarnya.
Kelas bahasa isyarat pun diberikan agar para karyawan mampu berinteraksi secara baik dengan rekan Tuli.
Alfamidi berkomitmen mendukung implementasi dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Baca juga: 20 atlet pelajar disabilitas Banten dikirim ke Peparpenas Palembang
Sunu meyakini, mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau kognitif pasti memiliki kelebihan pada aspek lain. "Yang paling patut diapresiasi dan dicontoh adalah semangatnya dalam bekerja," katanya.
Kepala Disnaker Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan yang dihubungi terpisah menuturkan pihaknya terus melakukan penguatan program kerja sama dengan perusahaan dalam penyerapan atau peluang pekerjaan bagi para disabilitas
"Kita akan terus berupaya agar para disabilitas di Kota Tangerang bisa mendapatkan hak yang sama dan mendapatkan pekerjaan. Jadi, kita akan terus menjembatani para disabilitas dan perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan keterbatasan mereka," katanya.
Selain itu Disnaker Kota Tangerang juga berkolaborasi dengan komunitas difabel setempat agar program ini bisa terus berjalan dan mereka mendapatkan kemudahan dalam mencari kerja.
"Kita akan terus lakukan penguatan agar disabilitas memiliki hak bekerja yang sama dan mudah," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu RI, KND dan PPDI deklarasi dukung Pemilu 2024 ramah disabilitas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023