Serang (Antara News) - Pemerintah Provinsi Banten mengaku belum membutuhkan daging kerbau impor untuk memenuhi kebutuhan daging di wilayah Banten, karena persediaan daging kerbau masih mencukupi dari para peternak lokal di Banten.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Banten, Agus M Tauchid di Serang, Minggu, mengatakan persediaan daging kerbau untuk di Banten masih banyak dan mencukupi untuk kebutuhan selama tahun-tahun berikutnya.

"Saya atas nama Pak Gubernur Banten tidak akan menerima kalau Jakarta memberikan jatah daging kerbau Impor dari India, karena persediaan kita sangat-sangat banyak," kata Agus M Tauchid.

Ia mengatakan, persediaan kerbau di sejumlah daerah di Banten sangat melimpah dan tersebar di empat kabupaten yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang.   

"Jumlah kerbau kita sekarang ada sekitar 120 ribu ekor, paling banyak di Lebak dan Pandeglang, dan saya rasa Jakarta sudah tahu dan sangat paham. Sehingga saya rasa tidak akan memberikan jatah daging kerbau Impor ke Banten, dan kalaupun nanti kita dikasih kuota tentunya akan kami tolak," kata Agus saat ditanya terkait rencana pemerintah untuk impor daging kerbau dari India sekitar 10 ribu ton akhir Juli mendatang.

Agus mengakui daging kerbau Impor yang akan didatangkan tersebut nantinya akan didistribusikan oleh Perum Bulog ke pasar tradisional.

"Kita sudah tahu soal itu, dan yang pasti kalau kerbau kita sudah sangat cukup, kecuali sapi memang masih kekurangan," katanya.

Untuk diketahui, rencananya pemeritah akan membuka impor daging kerbau dari India pada akhir Bulan Juli sebanyak 10 ribu ton.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016