Jakarta (Antara News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok meresmikan tiga sarana Asian Games berstandar internasional yakni transportasi massal "Light Rail Transit" (LRT) Jakarta, membangun kembali venue Velodrome Rawamangun serta renovasi "Equestrian", yakni wahana ketangkasan olahraga berkuda.

"Saya optimistis lagu Indonesia Raya akan berkumandang di Olimpiade dari atlet-atlet yang latihan di Velodrome dan Equestrian," kata Ahok di Komplek Olahraga, Rawamangun, Jakarta, Rabu.

Menurut dia sarana yang dibangun untuk Velodrome dan Equestrian berstandar dunia sesuai dengan standar Olimpiade.

"Dengan venue yang dibuat standar internasional, diharapkan atlet yang bertanding di Olimpiade sidah tidak kaget lagi. Karena sarana yang di sini sama dengan yang dipakai untuk Olimpiade," ujar Ahok.

PT. Jakarta Propertindo sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mendapat tugas untuk membangun tiga sarana Asian Games tersebut.

Terkait hal tersebut, Presiden Direktur PT. Jakpro, Satya Heragandhi mengatakan  kesiapannya membangun tiga sarana Asian Games tersebut tepat waktu.

Satya mengatakan untuk pendanaan ketiga proyek tersebut rencananya dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Untuk membangun LRT Jakarta sebagai tahap awal akan menelan anggaran sekitar Rp4,5 triliun. Untuk prioritas rute yang akan dibangun Kelapa Gading Velodrome Rawamangun," katanya.

Sementara, menurut Satya untuk proyek Velodrome diperkirakan menelan dana hingga menjadi 40 juta Dolar Amerika. Untuk pembangunan Velodrome tersebut secara khusus mendatangkan kontraktor berpengalaman di bidangnya yakni ES Global.

"Kita nantinya akan memiliki Velodrome tercantik di ASEAN dan pembangunannya langsung diawasi oleh Union Cycliste Internationale (UCI)," kata Satya.

Dengan proyek Equestrian, Jakarta akan memiliki wahana ketangkasan berkuda berstandar internasional dengan pengawasan langsung Federasi Equestrian Asia serta bersertifikat Equine Disease Free Zone (bebas penyakit kuda), katanya.

"Kita memiliki lahan sekitar 35 hektare untuk Equestrian," kata Satya.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016