Jakarta (Antara News) - Agung Podomoro Land (APL) berkontribusi dalam menggerakan ekonomi kota Balikpapan Kalimantan Timur melalui pengembangan proyek Borneo Bay City di atas lahan seluas 8 hektar.

"Di dalam Borneo Bay City nantinya akan dibangun 7 apartemen, mall, hotel bintang lima Pullman, nature park, beach club, dan gourmet tower," kata Indra Widjaja Antono, CEO Borneo Bay City sekaligus Vice President Corporate Marketing APL di Jakarta, Kamis.

Indra mengatakan bagi APL dalam proyek ini juga merupakan tantangan tersendiri karena untuk pertama kalinya membangun tiga mall sekaligus yakni Branded Mall, Fashion Mall, dan Trade Mall.

"Balikpapan memiliki posisi yang strategis sebagai pintu gerbang Kaltim. Kami mengharapkan kehadiran Borneo Bay City akan menjadi salah satu ikon penggerak perekonomian. Bahkan untuk Plaza Balikpapan Trade Mall (TM), target kami menjadi pusat perdagangan retail dan grosir se-Kalimantan Timur," ujar  Indra.

 Untuk Plaza Balikpapan Trade Mall saat ini telah bergabung pedagang kulit Cibaduyut Bandung dengan produk unggulannya berupa tas, sepatu, ikat pinggang, dan produk turunan kulit lainnya. Beragam produk distro atau jeans dari Bandung juga telah hadir,.

 Sampai saat ini, masyarakat Balikpapan dan Kaltim sendiri merespons baik produk-produk yang ditawarkan APL khususnya apartemen. Dari total 1220 unit yang ditawarkan sudah terjual sekitar 70 persen. Selain karena lokasi yang berada di jalur protokol yaitu pusat bisnis, perkantoran serta pusat Pemerintahan Kota Balikpapan, juga karena rancangan disainnya berkelas dunia yakni karya dari DP Architect Singapore.

 DP Architects Singapore merupakan konsultan internasional yang menciptakan disain bangunan indah namun fungsional, seperti Dubai Mall, Marina Bay Center Singapore, dan Mumbai Airport India.

DP Architect sebelumnya juga membangun proyek APL yang lain di Jakarta, yaitu Senayan City (2006), Central Park (2009), Kuningan City (2012), dan Green Bay, Baywalk Pluit (2014).

"Umumnya pembeli Borneo Bay City adalah mereka yang mendambakan hunian yang fasilitasnya modern dan lengkap sebagai tempat tinggal serta untuk investasi," ujar Indra.

Kebutuhan hunian dan fasilitas yang berkualitas memang sangat dibutuhkan mengingat banyaknya pekerja asing maupun pendatang yang berkarir di perusahaan pertambangan dan perminyakan nasional maupun internasional.

Untuk segera mewujudkan Borneo Bay City, APL akan memasuki tahap penyelesaian atap bangunan (topping off) pada Agustus 2016.  Dengan demikian apartemen setinggi 25 lantai segera memasuki tahap finishing. Selain itu untuk branded mall ditargetkan segera beroperasi tahun 2017.

Melalui konsep green & blue in harmony, APL berharap penghuni apartemen maupun pengunjung mall akan merasakan fasilitas yang nyaman dan aman. Tipe-tipe apartemen yang ditawarkan mulai dari studio, tipe 1 bedroom seluas 39m2, tipe 2 seluas sekitar 61m2 serta tipe 3 seluas 90m2. Selama bulan Ramadhan ini, masyarakat juga diberikan kemudahan untuk memiliki tipe 2 bedroom, dengan harga khusus Rp8 Juta/bulan untuk unit-unit pilihan (prime unit).

APL juga berharap kehadiran Borneo Bay City semakin memperkuat keberadaan Balikpapan sebagai kota bisnis dan kota MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition). Apalagi lokasinya hanya sekitar 20 menit dari Bandara International Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, dan 15 menit dari Pelabuhan Semayang.

Selain di Balikpapan, proyek lain APL di Kalimantan Timur adalah  Bukit Mediterania Samarinda. Bergandengan dengan PT Karunia Abadi Sejahtera, proyek landed house ini menawarkan konsep green living in disputable exoticism bergaya Mediterania Eropa Selatan.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016