Legenda tenis Indonesia Yayuk Basuki mengatakan prestasi petenis putri Aldila Sutjiadi yang mencapai semifinal ganda campuran kala berpasangan dengan petenis putra asal Belanda Matwe Middelkoop di Wimbledon 2023 dapat menginspirasi petenis-petenis muda Indonesia ke depannya.

“Saya rasa ini semoga bisa diikuti dan bisa memotivasi adik-adiknya ini bisa mengikuti jejaknya Aldila,” kata Yayuk ketika ditemui awak media saat mengikuti acara nonton bareng final tunggal putra Wimbledon 2023 di OPPO Gallery, Gandaria City, Jakarta, Minggu (16/7) malam.

Bermain di atas lapangan rumput All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris, saat itu Aldila/Matwe harus takluk dengan pasangan China dan Belgia, Xu Yifan dan Joran Vliegen dengan skor 1-6, 6-3, dan 3-6 di semifinal.

Baca juga: Langkah Aldila Sutjiadi di Wimbledon terhenti di semifinal

Walaupun terhenti di empat besar, prestasi petenis 28 tahun itu sudah sangat apik karena mampu melewati torehan sang legenda tenis, Yayuk Basuki yang menembus babak perempat final Wimbledon 1997 nomor tunggal putri.

“Aldilla sesuatu langkah yang baik dan membuka pintu kepada dunia profesional,” kata Yayuk.

Apresiasi juga diucapkan rekan Aldila ketika meraih emas di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Christopher Rungkat.

“Aldilla juga partner saya dari Asian Games, saya pasti bangga banget. Itu effort yang sangat luar biasa, seorang petenis bisa masuk semifinal dunia,” kata pria yang akrab disapa Christo tersebut.

Baca juga: Marketa Vondrousova petenis putri non unggulan pertama juarai Wimbledon
Baca juga: Alcaraz juarai Wimbledon usai bekuk Djokovic

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023