Serang (Antara News) - Bank Indonesia Perwakilan Banten membatasi jumlah penukaran uang recehan baru hanya Rp3,7 juta per orang untuk keperluan lebaran, yang akan dimulai pada 20 hingga 23 Juni di Alun-alun Kota Serang, Banten.

"Setiap penukar hanya boleh menukarkan uang sebesar Rp3,7 juta, tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih, dengan maksud agar masyarakat bisa mendapatkan pecahan uang baru secara merata," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Budiharto Setyawan di Serang, Rabu.

Budiharto mengatakan cara penukaran uang baru recehan tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, yaitu BI tidak menyelenggarakan sendiri, tetapi melibatkan lima dari sembilan bank kerja sama BI Banten, yaitu Bank Jabar Banten (BJB) sebagai koordinator, BNI, BRI, Mandiri dan Bank Muamalat.

Sedangkan empat bank lain yaitu BRI Syariah, Panin Bank, BJB Syariah dan BCA melakukan sendiri di kantor bank masing-masing.

Jumlah uang baru yang disediakan BI Rp55 miliar, namun untuk penukaran di alun-alun Serang selama empat hari tersebut, BI hanya menyediakan Rp1 miliar per hari untuk lima bank, atau setiap bank menyediakan Rp200 juta perhari, tetapi jumlahnya bisa meningkat jika permintaan banyak, kata Budiharto.

Menurut Budiharto, penukaran uang recehan baru yang diselenggarakan di alun-alun tersebut untuk membantu masyarakat umum yang membutuhkan uang baru untuk lebaran, dan bagi masyarakat yang tidak kebagian masih ada kesempatan menukarkannya di sembilan bank yang telah bekerjasama dengan Bank Indonesia tersebut.

Sementara itu, Manajer Operasional BJB Mardianto mengatakan pihaknya siap melayani masyarakat yang ingin menukarkan uangnya dengan jumlah terbatas hanya Rp3,7 juta, baik yang diselenggarakan di alun-alun maupun di tiap kantor cabang BJB yang tersebar di Provinsi Banten.

"Kami melayani masyarakat mulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 12.00 siang, baik di alun-alun maupun di kantor BJB, kecuali tanggal 1 Juli kami tidak melayani penukaran," kata Mardianto.

Memiliki uang recehan baru sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia, termasuk Banten tiap tahun pada hari lebaran, sehingga Bank Indonesia sebagai bank sentral sudah menjadi kewajiban menyediakan uang recehan baru tersebut.

"Tahun ini BI Banten menyediakan Rp55 miliar, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp20 miliar, dengan rincian uang pecahan kertas baru mulai dari Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000 dan Rp2.000," kata Budiharto.

Sementara itu, Manajer SDM Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Hanafi menjelaskan, setiap orang hanya boleh menukarkan satu kali saja pada hari pelaksanaan, dan boleh menukarkan pada hari berikutnya, dengan batasan uang Rp3,7 juta.

"Jadi, setiap penukar diberi satu kupon, dan jumlah uangnya harus Rp3,7 juta. Seandainya uangnya kurang ia berpatungan dengan temannya sampai jumlahnya cukup Rp3,7 juta," kata Hanafi.

Selain penukaran uang, BI pada hari itu juga mengadakan pasar murah dengan menyediakan daging sapi, beras, minyak goreng dan gula serta bawang merah dan bawang putih.

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016