Jembatan gantung "Indiana Jones" di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yang roboh pada 2012 akibat diterjang banjir besar kini menggulirkan pertumbuhan ekonomi warga setempat.
 
"Kami merasa bersyukur jembatan Indiana Jones bisa menghubungkan antardesa, sehingga mampu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat," kata Juhro, seorang tokoh masyarakat di Kabupaten Lebak, Jumat.
 
Jembatan gantung yang melintasi Sungai Ciberang itu menghubungkan antardesa di Kabupaten Lebak, yakni Desa Sangiang Tanjung, Kecamatan Kalanganyar dan Desa Pasir Tanjung Kecamatan Rangkasbitung. 
 
Namun, jembatan gantung sepanjang 80 meter dan lebar 1,6 meter roboh diterjang banjir besar pada 2012 dan anak-anak pergi ke sekolah bergelantungan di atas kawat bekas jembatan tersebut.
 
Bagi anak-anak sekolah itu tentu cukup membahayakan keselamatan jiwa, sehingga mengundang keprihatinan dunia setelah dipublikasikan oleh pewarta foto LKBN Antara.

Jembatan akhirnya dibangun oleh salah satu perusahaan BUMN melalui CSR, namun tahun 2020 kembali roboh diterjang banjir besar. Selanjutnya, jembatan Indiana Jones dibangun oleh pemerintah Uni Emirat Arab dan diresmikan Desember 2020.

Baca juga: Jembatan gantung "Indiana Jones" di Kabupaten Lebak kembali dibangun
 
Saat ini, jembatan gantung Indiana Jones dapat membuka akses ekonomi masyarakat dengan kemudahan memasarkan hasil bumi ke luar daerah. 
 
"Sekarang, ratusan masyarakat antardesa setiap hari melintasi jembatan Indiana Jones untuk menunjang ekonomi ke Pasar Rangkasbitung," kata Juhro menjelaskan.
 
Begitu juga Saliha (55). Warga Kabupaten Lebak mengaku dirinya setiap sore melintasi jembatan Indiana Jones untuk memasarkan komoditas sayuran hasil perkebunan ke Pasar Rangkasbitung.
 
"Jembatan itu sangat bermanfaat untuk perekonomian warga, karena bisa menekan biaya juga cepat akses ke Pasar Rangkasbitung," katanya menjelaskan.
 
Ia mengaku, pihaknya setiap hari memasarkan komoditas perkebunan sayuran, seperti kacang panjang,terung, ketimun dan daun kangkung.
 
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan jembatan gantung Indiana Jones itu sebagai urat nadi perekonomian masyarakat pedesaan. 
 
Pemerintah daerah mengapresiasi Kedubes Uni Emirat Arab kembali membangun jembatan gantung yang mendunia itu. Selama ini, pemerintah daerah memiliki anggaran relatif terbatas untuk pembangunan jembatan tersebut. 
 
"Kita memiliki 800 jembatan, tentu membutuhkan dana cukup besar untuk membangun jembatan itu," katanya menjelaskan.

Baca juga: Ada peninggian jembatan, Pemkot Tangsel tutup Jalan AMD mulai 17 Juli
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023