Maraknya penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang juga diterapkan untuk mata uang digital kripto membuat transaksi menjadi lebih aman dan cepat. 

AI merupakan kemampuan komputer atau robot yang dikendalikan oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia dengan kecerdasannya. 

Saat ini, telah banyak sektor pekerjaan yang yang memanfaatkan teknologi artificial intelligence. Biasanya penggunaan teknologi telah diterapkan di aplikasi umum seperti game, terjemahan bahasa, expert systems, hingga robotika.

Baca juga: IBM perkenalkan komentar AI untuk pengalaman Digital Wimbledon

Ronny Prasetya, Direktur Utama PT Utama Aset Digital Indonesia (Bittime) dalam keterangan tertulis, Rabu mengatakan merebaknya AI saat ini adalah fenomena yang sangat menarik dalam perkembangan digitalisasi, tidak hanya di Indonesia, namun juga dunia. 

AI telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan teknologi. Contohnya di bidang marketing, teknologi AI memberikan peluang baru bagi para penggunanya untuk dapat menganalisis data dengan cepat, dan personalisasi konten. 

“Dalam konteks blockchain, teknologi AI dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan dan kecepatan transaksi, mengidentifikasi pola-pola anomali, serta menganalisis data blockchain untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang perilaku pasar. Selain itu, AI juga digunakan dalam pengembangan algoritma dan sistem perdagangan otomatis di dalam pasar kripto,” kata Ronny.

Ronny menyampaikan, teknologi AI memiliki potensi besar untuk menguntungkan industri kripto. Dalam hal analisis data, AI dapat membantu dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih baik dengan menganalisis tren pasar, sentimen, dan pola harga.

AI menurut Ronny, juga dapat digunakan untuk mendeteksi aktivitas penipuan dan keamanan yang lebih baik dalam transaksi kripto. Selain itu, AI juga dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan memberikan rekomendasi yang lebih personal dan konten yang relevan.

“Hanya saja, sebagai salah satu teknologi yang saat ini masih terus berkembang, tentunya AI juga memiliki kelemahan. Di mana dalam pengambilan keputusan dan analisa data, AI masih memiliki keterbatasan dalam pemahaman konteks,” tutur Ronny.

Oleh karena itu, sambung Ronny, setiap pola informasi dan data yang diberikan oleh AI tetap harus kembali dianalisis oleh para pengguna, sesuai dengan kebutuhan dan konteknya masing-masing.

Lebih lanjut, Ronny memaparkan, penerapan teknologi AI dalam kripto, dapat memberikan beberapa keuntungan. Pertama yaitu, AI dapat digunakan untuk menganalisis data pasar secara real-time dan memprediksi pergerakan harga kripto berdasarkan pola dari berbagai informasi yang ada di internet terkait kripto. Hal ini biasanya dimanfaatkan oleh para trader dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi. 

Kedua, AI dapat digunakan untuk memperbaiki keamanan dengan mendeteksi pola-pola penipuan atau serangan siber yang mencurigakan. Ketiga, AI dapat meningkatkan efisiensi dalam perdagangan kripto dengan menggunakan algoritma perdagangan otomatis yang cerdas.


 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023