Jakarta (Antara News) - Ikatan Nasional Konsultan Inonesia (Inkindo) tengah menyiapkan tiga event/konferensi internasional melibatkan tiga organisasi konsultan internasional dimana Inkindo terlibat sebagai pengurus dan anggota.

"Ini akan menjadi potensi pariwisata yang luar biasa karena dalam event tersebut akan ada sedikitnya 200 peserta yang ikut terlibat," kata Ketua Dewan Pengurus Nasional Inkindo Nugroho Pudji Rahardjo di Jakarta, Rabu.

Tiga event internasional tersebut yakni Federation of ASEAN Consulting Engineers (FACE), Asia Pacific of Consulting Engineers (ASPAC), dan tingkat internasional Federation Internationale Des Ingenieurs Conseils (FIDIC). Dua event tingkat ASEAN dan Asia Pasifik Indonesia terlibat sebagai pengurus, ujar Nugroho.

Nugroho mengatakan ketiga event tersebut diselenggarakan pada tahun 2017 akan menjadi potensi pariwisata di Indonesia. Untuk itu pihaknya telah berkoordinasi sejumlah kementerian terutama Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Vice Chairman ASPAC yang juga pengurus Inkindo, Irawan B. Koesoemo mengatakan Indonesia mendapat kepercayaan untuk penyelenggaraan konferensi FIDIC di Jakarta, menggantikan event yang semula akan diselenggarakan di Washington DC Amerika Serikat.

Irawan mengatakan keterlibatan Inkindo di kedua organisasi konsultan tingkat ASEAN dan Asia Pasifik selain untuk membantu negara-negara yang selama ini belum terlibat di dalam organisasi tersebut, juga dalam rangka mengembangkan pasar.

Masih banyak negara yang belum memiliki wadah/ organisasi konsultan baik di ASEAN maupun Asia Pasifik, sudah menjadi tugas organisasi untuk mengajak mereka membentuk wadah tersebut sekaligus membuka peluang pasar bagi penyelenggara jasa konsultan di Indonesia, jelas Irawan.

Organisasi ini juga memiliki program untuk membantu negara-negara yang tertinggal untuk menggunakan jasa konsultan dalam pelaksanaan pembangunan, jangan sampai negara tersebut sekedar mendapat bantuan tetapi tidak paham spesifikasi teknis sehingga belum sampai usianya bangunan sudah rusak atau tidak berfungsi.

"Bayangkan kalau yang dibangun itu bendungan, karena tidak pahak spesifikasi teknis belum sampai usianya sudah rusak. Untuk itu peran konsultan asal Indonesia sangat penting apalagi dari segi tarif tidak terlalu mahal ketimbang harus mendatangkan dari negara Eropa atau Amerika," ujar Irawan.

Tidak hanya dibidang teknis, peluang pasar jasa konsultan juga banyak diberbagai bidang seperti soal ketahanan pangan. Bagaimana membuat lahan pertanian di areal bekas tambang, hanya orang yang memiliki keahlian yang mampu menggarap hal tersebut, jelas Irawan.    
   Irawan mengatakan FIDIC sebagai organisasi konsultan internasional sangat perhatian dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, hal ini sangat tepat dengan program yang tengah dijalankan pemerintah dalam membangun infrastruktur.

Dia berharap event internasional ini dapat benar dimanfaatkan pemerintah agar nantinya dapat dituangkan dalam bentuk kebijakan yang berguna bagi pelaku dibidang jasa konsultan dalam menghadapi persaingan global.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016