Serang (Antara News) - Realisasi investasi di Provinsi Banten pada triwulan pertama 2016 mencapai Rp16,41 triliun atau melampaui target untuk tahun 2016 sebesar Rp14,1 triliun.

"Kinerja realisasi investasi Banten sampai Maret 2016 total Rp16,41 triliun, target sudah terlampaui dari Rp14,1 pada 2016. Mudah-mudahan ini terpacu terus pada triwulan berikutnya," kata Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten Babar Suharso di Serang, Rabu.

Babar mengatakan, kinerja realisasi investasi di Banten terutama Penanaman Modal Asing (PMA) masuk peringkat tiga secara nasional di bawah Jawa Barat dan Sumatera Selatan (Sumsel) yang masing-masing berada di posisi dua dan tiga secara nasional.

Sedangkan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Banten masuk dalam urutan ke empat secara nasional.

"Sebaran investasi PMDN paling banyak di Kabupaten Tangerang yang mencapai Rp1,9 triliun atau hampir 40 persen. Oleh karena itu di Kabupaten Tangerang perlu ada  'treatment', supaya kondusifitas terjaga dengan baik," kata Babar.

Sedangkan untuk Penanaman Modal Asing masih didominasi di wilayah Kota Cilegon dengan nilai investasi sebesar 768,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) dengan 46 proyek yang dilaksanakan.

"Meningkatnya investasi ini dibarengi dengan peluang kerja baru, yakni sekitar 20.881 lowongan kerja. Ini masih harus perlu dijabarkan lagi sektor apa saja saja dan keahlian apa yang dibutuhkan untuk tenaga kerja ini," kata Babar.

Menurutnya, realisasi investasi triwulan pertama 2016 untuk PMDN didominasi industri makanan dengan jumlah 10 proyek dan nilai investasinya mencapai Rp843 miliar, kemudian industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik.

Sedangkan untuk PMA investasi paling banyak pada sektor industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi dengan jumlah proyek mencapai 29 proyek. Adapun nilai investasi pada sektor itu mencapai 751,2 juta dolar AS.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016