Serang (Antara News) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten segera menyikapi laporan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sekitar 30 ribu buruh di Kota Tangerang sejak 2015.

"Memang kami baru mendapatkan laporan dari Disnaker Kota Tangerang, ada sekitar 30 ribu buruh yang terkena PKH. Dari perusahaan mana saja itu, kami juga belum tahu," kata Kepala Disnaker Banten Mashuri di Serang, Jumat.

Ia mengatakan, untuk menyikapi persoalan tersebut, pihaknya akan segera berkordinasi dengan pihak terkait di Kota Tangerang, untuk mengetahui penyebab utama terjadinya PHK tersebut serta untuk mencarikan jalan keluar agar tidak bertambah jumlah pengangguran di Banten akibat adanya PHK di sejumlah perusahaan.

"Kita akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait, kita pun perlu tahu apa penyebab utama PHK itu," kata Mashuri.

Ia mengaku saat ini sedang berupaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan calon pekerja di Banten, mengingat angka pengangguran masih tinggi, terutama pada usia produktif. Apalagi dihadapkan pada persaingan pasar bebas salah satunya memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pihaknya mendorong para calon pekerja di Banten meningkatkan kemampuan diri dalam menghadapi persaingan.

"Sebenarnya di Banten ini kan ada sekitar 12 ribu perusahaan. Persoalan utamanya kesempatan atau peluang kerja ini tidak sebanding dengan jumlah lulusan sekolah. Solusinya kita mendorong perusahaan ini membuka peluang kerja sebanyak-banyaknya dan standarnya tidak terlalu tinggi bagi pekerja," katanya.

Menurut dia, jika 12 ribu perusahaan di Banten tersebut saat ini memberikan peluang kerja masing-masng bagi 10 orang pekerja untuk satu perusahaan, maka akan terserap sekitar 120 ribu tenaga kerja di Banten. Dengan demikian persoalan pengangguran di Banten akan bisa diselesaikan.

"Paling penting juga memberikan penyadaran bagi masyarakat bahwa paling penting itu adalah investasi pendidikan. Sehingga jika sumber daya manusia-nya berkualitas, maka akan bisa terserap di dunia kerja," ujar.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tangerang, Abduh Surrahman mengatakan, angka PHK 30 ribu buruh di Tangerang  tersebut merupakan akumulasi dari tahun 2015. Adapun penyebab PHK tersebut karena krisis ekonomi yang terjadi dari tahun kemarin, sehingga perusahaan harus melakukan langka efisiensi.   

Perusahaan yang banyak mem-PHK rata-rata pada industri garment dan padat karya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016