Cilegon (Antara News) - Pemerintah Provinsi Banten mendorong instansi/lembaga layanan kesehatan untuk meningkatkan SDM dan juga mutu layanan kesehatan dalam upaya memasuki persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Dalam menghadapi MEA, mutu pelayanannya dengan SDM  yang berkualitas harus terus ditingkatkan, serta sarana dan prasarana yang memadai," kata Gubernur Banten Rano Karno saat membuka acara Seminar Tenaga Profesi Tenaga Kesehatan dengan tajuk "Strategi Tenaga Kesehatan dalam Meningkatkan Kualitas  Pelayanan di era MEA" di Cilegon, Selasa.

Gubernur Banten mengakui masih terjadi disparitas layanan atau lembaga kesehatan di Banten. Pertumbuhan rumah sakit di Banten saat ini lebih banyak terutama diwilayah utara. Sementara di wilayah Banten bagian barat dan selatan masih kurang.

"Jelas masih disparitas penyebaran pelayanan kesehatan di Banten antara wilayah utara dan selatan. Di wilayah utara saja sudah 70 persen pertumbuhannya, sementara diselatan hanya 30 persen dan itupun jaraknya sangat jauh. Maka dari itu harus kita mulai rencanakan program-program kesehatan yang sudah diikrarkan bersama," kata Gubernur Banten.

Menurutnya,  derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh kaulitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal  ini tidak akan terwujdu apabila tidak didukung oleh SMD kesehatan yang kompeten serta mengikuti perkembangan IPTEK dengan menerapakan dan melaksanakan nilai-nilai moral dan etika profesi yang tinggi.

Apalagi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), harus siap menghadapi berbagai persaingan dengan negara-negara lain termasuk dalam layanan dan SDM kesehatan.

"Saya juga sudah sampaikan ke Rektor Untirta agar memiliki fakultas kedokteran agar anak-anak kita tidak terlalu jauh belajar kedokteran. Bahkan di UIN Ciputat sudah ada fakultas kedokteran, artinya jika semakin banyak kampus yang membuka fakultas kedokteran itu akan memberikan kesempatan kepada anak-anak kita untuk mengabdikan dirinya di Provinsi Banten," kata Rano.

Pemerintah Provinsi Banten terus berkomitmen dalam pembangunan kesehatan, sebagai salah satu prioritas dalam pembangunan yang sudah tertuang dalam RPJMD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

"Kita baru saja menyerahkan tanah hibah seluas 9 hektar untuk membangun Politeknik Kesehatan, Alhamdulillah semoga bisa kita wujudukan pembangunannya dan bisa membangun SDM dibidang kesehatan di Banten," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten HM Yanuar mengatakan, Seminar Tenaga Profesi Tenaga Kesehatan dengan tema "Strategi Tenaga Kesehatan dalam Meningkatkan Kualitas  Pelayanan di era MEA¿ tersebut diikuti sekitar 18 perwakilan organisasi profesi kesehatan di Banten. Tujuannya untuk mendorong penyiapkan tenaga kesehatan yang handal dan profesional memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah dimulai 2015.

"Kita ingin mempersiapkan tenaga-tenaga kesehatan yang profesional. Karena kan nanti bersaing dengan tenaga-tenaga kesehatan asing. Walaupun memang sampai saat ini pemerintah belum mengeluarkan satupun izin untuk tenaga kesehatan asing beroperasi di Indonesia," kata Yanuar. 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016