Universitas Pertamina yang didirikan oleh PT Pertamina (Persero), memiliki kekhasan sebagai kampus teknologi dan bisnis berorientasi energi, dan bisa menjadi solusi untuk berkarir di bidang teknik. 

Siaran pers, Minggu, menyebutkan dari 15 program studi (prodi) yang ada, sebelas prodinya adalah di bidang teknik. Diantaranya Teknik Perminyakan, Teknik Geofisika, Teknik Geologi, Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Logistik, dan Teknik Elektro.  

Baca juga: Pertamina Pastikan Stok Avtur Bandara Soekarno Hatta Aman Selama Libur Panjang Idul Adha

Prodi-prodi teknik didukung laboratorium yang terkini, bekerja sama dengan Pertamina grup. 

Staf pengajarnya 56 persennya bergelar doktoral yang sebagian besar lulusan mancanegara, disokong 20 persen dosen praktisi industri. Tak heran jika 96 persen lulusan universitas ini telah bekerja, wirausaha atau lanjut S2. 

Pertamina melalui program "Lulusan Merah Putih", pada tahun ini memberikan kesempatan bagi 45 lulusan terbaik Universitas Pertamina untuk berkarir di Pertamina grup sebagai pekerja tetap.

Berdasarkan estimasi Biro Tenaga Kerja Amerika disebutkan lapangan pekerjaan bidang perekayasaan (engineering) akan tumbuh empat persen hingga 2031. 

Institusi ini bahkan mencatat pendapatan seorang insinyur teknik (engineer) rata-rata mencapai 79.840 dolar AS atau setara Rp1,1 miliar, lebih tinggi dibanding rata-rata pendapatan profesi lain di posisi 45.760 dolar AS. 

Disebutkan juga engineer di bidang komputer dan perminyakan masih menjadi sumber daya manusia dengan pendapatan tinggi pada saat ini.

 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023