Jakarta (Antara News) - Wakil Ketua Kadin Indonesia pimpinan Eddy Ganefo, Charles Saerang mengatakan pengembangan industri haruslah berbasis masyarakat dengan mengedepankan budaya dan tradisi lokal.

"Saya telah membuat rancangan dalam rangka merevitalisasi konsep ekonomi kerakyatan berbasis masyarakat dalam pengembangan industri," kata Charles yang juga Presiden Direktur PT Njonja Meneer di Jakarta, Kamis.

Charles mengatakan sudah saatnya pengusaha mendukung pengembangan kekayaan produk lokal yang berbasis budaya. Hal ini karena selama ini pengusaha lebih fokus terhadap pengembangan industri besar untuk kepentingan konglomerasi.

Menurutnya, sejumlah kekayaan produk lokal berbasis budaya punya potensi untuk menghadapi serbuan produk global, seperti batik, furnitur, kain tradisional, serta perikanan.

"Jangan hanya fokus ke industri besar dan globalisasi, tetapi waktunya untuk mengembangkan industri kecil lokal yang sebenarnya tidak kalah kreatif," ujar dia.

Selain itu, menurutnya, orientasi pengembangan industri juga harus diubah. Selama ini lebih fokus ke kawasan barat Indonesia dialihkan ke kawasan timur.

Oleh karena itu, Kadin Indonesia akan menggandeng Lemhamnas serta lembaga filantropi dan Lions Club.

"Kami segera membuat mapping potensi industri kecil lokal di kawasan timur," ujar Charles.

Menurutnya, sejumlah kegiatan yang hendak ditempuh untuk memperkuat ketahanan industri berbasis ekonomi kerakyatan itu antara lain edukasi, pelatihan, advokasi hukum, dan akses kepada lembaga pendanaan.

"Salah satu yang dibenahi adalah soal orientasi produk daerah. Jangan lagi berorientasi produk tetapi harus diubah menjadi berorientasi pasar," tegas Charles.

Hal penting lainnya, sambungnya, menyangkut hak paten produk dan desain produk yang selama ini kurang diperhatikan oleh industri kecil.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016