Serang (Antara News) - Gubernur Banten Rano Karno mengajak kalangan buruh dan masyarakat Banten terutama yang berada di sekitar kawasan industri untuk menjaga iklim investasi, sehingga Banten menjadi provinsi ramah investasi.

"Banten harus menjadi daerah yang ramah investasi, ramah lingkungan dan ramah sosial. Sehingga tidak terjadi 'capital fligt' ke negara lain, yang nantinya merugikan tenaga kerja di Banten," kata Rano Karno saat melakukan kunjungan lapangan ke PT Lung Cheong Brother sebuah perusahaan mainan terbesar di Indonesia, di Serang, Jumat.

Gubernur mengimbau para tokoh masyarakat, warga sekitar industri, para kepala desa dan unsur muspika untuk bersama-sama mewujudkan kenyamanan investasi, agar para investor tetap memilih Banten sebagai daerah tujuan investasi. Sehingga tercipta Banten sebagai darah yang ramah investasi.

Menurutnya, investasi yang dilakukan oleh sektor swasta akan sangat berperan dalam menggerakkan roda perekonomian, dan penyerapan tenaga kerja. Peran dunia industri dalam pembangunan sangat besar, selain dalam perspektif ketenagakerjaan, industri juga sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan lebih jauh lagi pada indeks pembangunan manusia (IPM).

"Seperti perusahaan ini telah berkiprah di Banten sejak 1993 dan telah menyerap tenaga kerja sekitar 4.000 orang. Ini adalah sebuah contoh dunia industri yang memiliki komitmen tinggi dalam menjaga agar tidak terjadi 'capital flight' ke negara lain," katanya.

Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten Babar Suharso mengatakan, kondisi saat ini untuk penanaman modal asing seperti di PT Lung Cheong Brother lebih aman dari ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PKH), karena kondisi ekspor yang masih bagus. Oleh karena itu, untuk menjaga kesinambungan ketenagakerjaan di perusahaan tersebut, maka diberlakukan penjadwalan tenaga kerja sesuai dengan order produksi.

"Untuk pelaksanaan UMR tetap dijalankan. Hanya saja dilakukan penjadwalan tenaga kerja sesuai order. Jadi kalau order turun memang dirumahkan dulu, nanti dikerjakan lagi dengan upah standar UMR," kata Babar.

Sementara Direktur PT Lung Cheong Brother Iskandar Surya mengatakan, Banten merupakan sebuah provinsi yang potensial dalam pengembangan industri. Pihaknya menunggu langkah-langkah positif pemerintah agar tidak hanya giat mencari investasi, tetapi giat dalam memelihara investasi supaya tidak terjadi capital flight.

"Dunia industri berkontribusi signifikan dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu perlu dilakukan pembinaan hubungan industrial yang berpihak pada pembangunan dan partisipasi sosial," kata Iskandar.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016