Pemerintah resmi menerapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah/2023 Masehi jatuh pada Selasa (20/6), dengan demikian Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis (29/6) setelah diputuskan lewat sidang isbat pada Minggu.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi saat konferensi pers penetapan awal Zulhijah 1444 H di Jakarta, Minggu mengatakan keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal dan laporan rukyatul hilal. Dari 99 titik di 34 provinsi pemantauan hilal, tidak ada satupun yang melaporkan telah melihat hilal.

Berdasarkan hasil pemaparan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama saat Magrib, posisi bulan di Indonesia tingginya 0 derajat 20 menit sampai 2 derajat 36 menit, dengan sudut elongasi antara 4 derajat 40 menit sampai dengan 4 derajat 94 menit.

Sementara kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

Dengan ditetapkannya Idul Adha pada Kamis (29/6), maka terjadi perbedaan dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang menetapkan Idul Adha 1444 H jatuh pada Rabu (28/6) sesuai Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.

Baca juga: 5.307 ternak di Tangerang sudah vaksin penyakit mulut dan kuku
Baca juga: DPKP Tangerang prediksikan kebutuhan hewan kurban naik 10 persen

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah tetapkan Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023