Pandeglang (Antara News) - Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan di wilayah selatan Banten yang merupakan amanat Perda 2 Tahun 2012 sudah hampir selesai atau mencapai 90 persen.

"Sebenarnya berdasarkan pantauan tadi pembangunan jalannya sudah selesai. Hanya saja ada beberapa titik jembatan yang masih dalam pembangunan, mungkin bisa dikatakan 90 persen lah," kata Gubernur Banten Rano Karno usai meninjau hasil pembangunan jalan lintas Saketi-Malingping sepanjang 61,98 Km yang menghubungkan Lebak dan Kabupaten Pandeglang, di Pandeglang, Minggu.

Menurutnya, kondisi jalan yang menjadi kewenangan provinsi di wilayah Selatan mulai dari Kecamatan Bayah di Kabupaten Lebak sampai Saketi sudah sangat baik, jika dibandingkan dua tahun sebelumnya. Dengan infrastruktur yang baik tersebut, dipastikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Tadi kita minta tanggapan dari masyarakat, mereka sangat bersyukur dengan kondisi jalan yang bagus. Oleh karena itu, harus kita rawat bersama karena tidak mudah untuk membangun jalan bisa seperti itu," kata Rano didampingi Sekda Banten Ranta Suharta dan Asda III Pemprov Banten Widodo Hadi.

Menurutnya, pembangunan jalan yang dilaksanakan selama beberapa tahun tersebut, akan diresmikan pengoperasiannya setelah beberapa jembatan di jalur tersebut selesai diperbaiki.

"Ini kan masih masa pemeliharaan oleh pelaksana selama dua tahun. Ya mungkin nanti lah peresmiannya kalau jembatannya sudah beres, karena ada beberapa titik yang masih perbaikan seperti Jembatan Bolang," kata Rano.

Sekretaris Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Robby Cahyadi mengatakan, pembangunan jalan provinsi dari Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang sampai ke Malingping Kabupaten Lebak, merupakan salah satu ruas jalan yang tertuang dalam Perda No 2 Tahun 2012 tentang infrastruktur.

Pembangunan jalan sepanjang 61,98 km tersebut dibagi dalam dua ruas yang dilaksanakan Perusahaan Nasional yakni PT PP dan Nindya Karya. Anggaran pembangunan jalan tersebut mencapai Rp315,7 miliar.

"Anggaran Rp315,7 miliar itu dibagi menjadi dua kontrak. Termasuk didalamnya penanganan jembatan Bolang dan konstruksi penahan longsor di beberapa titik," kata Robby Cahyadi.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016