Serang (Antara News) - Pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana meluncurkan program Asuransi Nelayan tahun 2016, dari program tersebut Provinsi Banten memperolah jatah 7.000 nelayan untuk mendapatkan asuransi jiwa.

"Ini program nasional yang rencananya dilaksanakan tahun ini dengan target secara  nasional satu juta nelayan pada 2016. Untuk Banten tahun ini mendapatkan jatah 7000 nelayan yang akan memperoleh asuransi," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Banten Suyitno di Serang, Kamis.

Ia berharap program tersebut bisa segera dijalankan agar para nelayan mendapatkan perlindungan melalui asuransi tersebut. Pihaknya belum mengetahui secara pasti mekanisme asuransi dan bentuk jaminan yang diberikan kepada nelayan tersebut.

"Nelayan kan resiko kerjanya cukup tinggi. Selama ini mereka tidak ada jaminan apabila terjadi kecelakaan di laut termasuk jika meninggal dunia,"kata Suyitno.

Menurutnya, program asuransi tersebut akan diberikan pemerintah secara bertahap, mengingat jumlah nelayan juga cukup banyak termasuk di Banten jumlahnya mencapai 27 ribu nelayan yang tersebar di enam kabupaten/kota.

"Dari jatah 7000 itu, nanti disebarkan ke masing-masing kabupaten/kota yang ada nelayannya,"katanya.

Suyitno mengatakan, dari delapan kabupaten/kota di Bante, enam daerah yang memiliki garis pantai dan ada nelayannya yakni Kabupaten dan Kota Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.

Selain program asuransi, kata dia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga sudah menggulirkan program kartu nelayan. Tujuan kartu nelayan tersebut untuk mempermudah pendataan nelayan dan pemberian bantuan bagi nelayan.

"Tahun ini di Provinsi Banten ditargetkan 3000 kartu nelayan akan diberikan. Selama ini sudah sekitar 17 ribu yang sudah mendapatkan kartu nelayan," kata Suyitno. 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016