Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengoptimalkan pencegahan kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) melalui gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
 
"Kita mengapresiasi kasus DBD (Januari-Mei 2023, red.) tidak ada korban jiwa," kata Kepala Dinkes Lebak Triatno Supiyono di Lebak, Selasa.

Baca juga: Warga miskin di Kabupaten Lebak kembali terima bantuan beras
 
Selama ini, gerakan PSN berjalan baik dan tidak terjadi peningkatan kasus DBD dibandingkan dengan pada 2022 yang terdapat empat warga dilaporkan meninggal dunia karena DBD.
 
Pemerintah daerah setempat mengoptimalkan pencegahan DBD melalui gerakan PSN karena dinilai lebih efektif untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit yang bisa mematikan itu.
 
Selama Januari-Mei 2023, jumlah kasus DBD di Kabupaten Lebak mencapai 188 kasus dan tidak ada korban jiwa. Sebanyak 188 kasus itu, tersebar di 22 kecamatan, yakni Rangkasbitung 60 kasus, Kalanganyar (15), Cibadak (17), Warunggunung (13), Cikulur (6), Maja (16),Sajira (8), Cipanas (2), Lebakgedong (1), Muncang (1), Cimarga (10), Leuwidamar (4), Bojongmanik (2), Cileles (3), Gunung Kencana (2), Malingping (12), Banjarsari (5), Wanasalam (4), Cijaku (1), Cigemblong (1), Panggarangan (1), Bayah (4), dan Cisungsang (1).
 
Ia mengatakan petugas medis di 42 puskesmas di daerah itu bergotong royong dengan masyarakat melakukan gerakan PSN, berupa kegiatan 3M (Mengubur, Menguras, dan Menutup) barang-barang bekas dan menaburkan bubuk larvasida di bak mandi yang terdapat genangan air di lingkungan rumah atau sekitarnya.
 
Pada musim hujan, kata dia, dipastikan banyak bermunculan genangan air yang dapat menjadi lokasi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, penyebab DBD.
 
"Kami melihat kesadaran masyarakat cukup tinggi melaksanakan PSN untuk mematikan jentik-jentik nyamuk sehingga tidak berkembang biak populasi nyamuk Aedes aegypti," katanya.
 
Ia meminta masyarakat secara cepat ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami tanda-tanda DBD, seperti demam tinggi, agar segera diobati.
 
Pemeriksaan ke fasilitas kesehatan, seperti balai klinik, puskesmas, dan rumah sakit itu, kata dia, sebagai penting, terutama bagi bayi dan anak-anak, untuk mewaspadai kasus DBD.
 
"Kami berharap masyarakat tetap melakukan PSN dan 3M untuk mencegah DBD," kata Supiyono. 
 
Sejumlah warga Wanasalam, Kabupaten Lebak mengatakan masyarakat setempat setiap pekan gotong royong melakukan PSN untuk mencegah DBD.

"Kami di sini bersama warga rutin melakukan gotong royong, terlebih musim hujan guna mencegah kasus DBD," kata Samin, warga Wanasalam.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023