Lebak (Antara News) - Realisasi pencapaian Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Lebak, Banten, melebihi target berkat kerja keras petugas medis di lapangan juga tingginya animo masyarakat untuk melaksanakan tetes vaksin imunisasi polio.

"Kami memberikan apresiasi terhadap petugas medis hingga realisasi imunisasi polio melebihi target," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Maman Sukirman di Lebak, Selasa.

Pendataan balita yang menjadi sasaran imunisasi polio di Kabupaten Lebak memiliki dua data antara lain Dinas Kesehatan setempat berdasarkan laporan di 42 Puskesmas tercatat 117.668 balita.

Sementara pemerintah pusat berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatim) Kementerian Kesehatan 130.286 balita.

Namun, realisasi imunisasi polio untuk Kabupaten Lebak melebihi target hingga mencapai 124.524 dari 117.668 balita.

Sedangkan, realisasi Pusdatim Kementerian Kesehatan hingga mencapai 95,06 persen atau 124.524 balita dari 130.286 balita.

Untuk pencapaian data Pusdatim terus dilakukan sweeping juga akan dilaksanakan imunisasi polio di kawasan Baduy Dalam.

"Kami optimistis hasil data Pusdatim itu tercapai 100 persen," katanya.

Menurut dia, animo masyarakat cukup tinggi mendatangi pos pelayanan imunisasi yang tersebar di 9.700 Poyandu, 1.981 Pos Pin, 42 Puskesmas, Pembantu Puskesmas, Poskesdes dan rumah sakit dan pos-pos pelayanan imunisasi di tempat umum, seperti terminal, pasar, stasiun dan lokasi lainnya.

Pemerintah daerah menargetkan PIN Polio 2016 dari data Pusdatim Kementerian Kesehatan sekitar 95-98 persen dari sasaran sebanyak 130.286 anak balita.

"Kami menginstruksikan petugas medis terus bekerja keras untuk mendukung Indonesia bebas polio 2019," katanya.

Ia mengatakan, kasus polio di Kabupaten Lebak hingga menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) pada tahun 2004 dan puluhan anak mengalami polio pada bagian kaki.

Kemungkinan penderita polio tersebut cacat permanen akibat orangtua tidak membawa anaknya ke petugas medis untuk dilakukan imunisasi.

Karena itu, pemerintah meluncurkan gerakan PIN diharapkan balita-balita dapat dilakukan imunisasi massal.

"Kami sejak tahun 2005 hingga kini tidak menemukan kasus kembali polio yang menimpa balita Lebak," katanya menjelaskan.

Sejumlah Pos PIN Polio di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, menyasar anak-anak balita yang sedang bepergian bersama keluarga atau orang tua dengan angkutan umum.

"Kami menyisir balita yang menumpang angkutan di Terminal Bus Mandala Rangkasbitung dilakukan vaksin imunisasi polio," kata Yopi, Pengelola Program Imunisasi Polio Puskesmas Mandala.

Selama ini, masyarakat yang membawa balita naik angkutan menyambut positif dengan PIN Polio itu.

Anak-anak yang sedang berada di angkutan dilakukan vaksin polio oleh petugas dengan senang hati tanpa penolakan.

Petugas menyisir anak-anak balita dengan mendatangi semua angkutan untuk melakukan vaksin imunisasi polio sebab pelaksanaan PIN itu guna menyukseskan Indonesia terbebas dari penyakit polio.

"Kami juga membuka Pos Pin sekitar Terminal Mandala untuk menjaring balita yang tidak sempat dilakukan vaksin karena dalam perjalanan," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016