Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menjamin stok logistik untuk kebencanaan relatif aman dan mencukupi hingga empat bulan ke depan menghadapi musim kemarau.
 
"Kita memiliki persediaan logistik berupa beras sebanyak 20 ton, mie instan, susu, makanan siap saji, minuman kemasan, sardin dan lainnya," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Riza Faisal di Lebak, Selasa.

Baca juga: Disnaker Kabupaten Lebak perketat pekerja migran cegah TPPO
 
Persediaan logistik tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat apabila terjadi kebencanaan di Kabupaten Lebak, apalagi saat ini memasuki musim kemarau.
 
Selama musim kemarau dikhawatirkan potensi bencana alam, seperti kebakaran pemukiman padat penduduk juga kekeringan yang bisa menimbulkan gagal panen dan krisis air bersih.
 
Pengalaman itu, kata dia, kerapkali terjadi bencana alam jika musim kemarau, sehingga persediaan logistik dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka. 
 
"Kami mendistribusikan logistik yang dilanda kebakaran di pemukiman padat penduduk juga warga yang mengalami gagal panen serta menyalurkan air bersih ke kampung-kampung yang terjadi krisis air bersih akibat kekeringan," kata Agust.
 
Menurut dia, diprakirakan musim kemarau akan terjadi awal Juni sampai Oktober 2023 berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
 
Karena itu, BPBD Lebak mempersiapkan persediaan logistik untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat jika terdampak bencana alam.
 
Pemerintah Provinsi Banten juga menyalurkan tambahan logistik untuk Kabupaten Lebak hingga mencukupi empat bulan ke depan.
 
Pendistribusian logistik itu dapat mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan kerawanan pangan. 
 
BPBD mengoptimalkan pelayanan dengan membuka Posko Siaga Utama guna membantu evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran pemukiman maupun kebakaran hutan.
 
Selain itu juga menyalurkan bahan pokok kepada warga yang mengalami gagal panen setelah areal persawahan kekeringan.
 
"Kami bergerak cepat mendistribusikan logistik jika terjadi bencana alam akibat La Nino agar warga terpenuhi kebutuhan pangan," katanya menjelaskan.
 
Ia mengatakan petugas kebencanaan dan sukarelawan selama 24 jam berada di Posko Utama BPBD dengan saling bergantian sebanyak delapan personel per hari.
 
Apalagi, saat ini, di wilayah Kabupaten Lebak mulai memasuki musim kemarau dengan udara dirasakan cukup panas.
 
BPBD Lebak mengimbau masyarakat di pemukiman penduduk padat jangan main korek api di tengah terik panasnya matahari yang bisa memicu kebakaran rumah.
 
Selain itu juga masyarakat dapat melakukan pemeriksaan kabel-kabel listrik agar terhindar dari korsleting yang bisa memicu kebakaran.
 
Selain itu juga petani tidak membakar rerumputan bekas pembersihan pembukaan ladang kebun juga tidak membuang puntung rokok di semak-semak belukar, karena berpotensi menimbulkan kebakaran kawasan hutan.
 
"Kami bekerja keras jika terjadi bencana alam tentunya akan bergerak cepat untuk melakukan evakuasi penyelamatan dan pendistribusian logistik agar masyarakat terpenuhi kebutuhan pangan," katanya menjelaskan.

 
 
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023