Permintaan kerajinan dompet di Kabupaten Lebak, Banten kembali bangkit terlihat setelah Lebaran kini banyak pesanan untuk memenuhi pasokan di Pasar Senin dan Mangga Dua Jakarta.

"Kami kewalahan sejak tiga pekan terakhir ini banyak permintaan pasar," kata Rahmat (50) seorang perajin dompet di Desa Giri Mukti Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Kamis.

Meningkatnya permintaan dompet itu kini kembali normal dan banyak pelanggan tetap yang memesan dari Pasar Senin dan Mangga Dua Jakarta. Mereka pelanggan tetap itu dipastikan bisa menambah jumlah karyawan lagi untuk memproduksi dompet.
 
"Kita hari ini sudah memperkerjakan tujuh orang dari sebelumnya tiga orang, karena banyak permintaan itu," katanya menjelaskan.
 
Menurut dia,saat ini, produksi dompet di wilayahnya mulai banyak menerima pesanan mulai dari Banten dan Jakarta.
 
Dengan demikian, pelaku usaha di sini yang menjadikan klaster perajin dompet dapat menyumbangkan pertumbuhan ekonomi daerah.
 
Sebab, perajin dompet tersebut bisa menyerap lapangan pekerjaan dan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.
 
Mereka pelaku UMKM kerajinan dompet ada yang memasok ke Jakarta hingga 200 lusin/minggu dengan pendapatan Rp140 juta dari harga Rp700 ribu/lusin.
 
"Saya kira pendapatan sebesar itu tentu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya menjelaskan.
 
Begitu juga perajin lainnya, Udin (55) mengaku saat ini permintaan pasar mulai kembali ramai sehingga bisa menyerap tenaga kerja yang sebelumnya dirumahkan akibat pandemi COVID -19.
 
"Kami sekarang memperkerjakan karyawan delapan orang dari sebelumnya tiga orang dengan pendapatan rata-rata Rp130 ribu/hari,"katanya menjelaskan.
 
Ia mengatakan,selama ini, permintaan pasar cenderung meningkat, sehingga dapat mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat setempat.
 
Kebanyakan perajin di sini dipasok ke sejumlah daerah di Banten dan Jakarta, bahkan mereka langgananya itu memberikan modal.
 
"Kami sekarang sejak dua pekan ini memasok produksi dompet ke Pasar Senin sebanyak 150 lusin. Permintaan itu merasa kewalahan," katanya menjelaskan.
 
Sementara itu, Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Abdul Waseh mengatakan saat ini pelaku usaha kerajinan dompet di daerah ini berkembang dan memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat setempat.
 
Saat ini, kata dia, jumlah UMKM tercatat 56 ribu, termasuk kerajinan dompet,tas dan alas kaki. "Kami mendorong pelaku UMKM terus meningkatkan mutu dan kualitas,sehingga bisa bersaing pasar," kata Waseh.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023