Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri merupakan hal penting dalam menurunkan angka stunting.

"Penyebab stunting salah satunya persoalan anemia. Maka itu perlu dilakukan pemberian tablet tambah darah satu kali seminggu bagi remaja putri," kata Wali Kota Benyamin di Tangerang Rabu dalam keterangannya.

Berdasarkan data, angka stunting di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2022 turun dari 19,9 persen menjadi sembilan persen. Hal ini berkat berbagai upaya program yang dijalankan.

Pemkot Tangerang Selatan, lanjutnya, kini membentuk kader Doremifasolasido yakni duta remaja anti anemia fahami sobat langkah awal sehat dari diri Sendiri.

"Stunting itu jangka panjang yang mempunyai dampak luar biasa. Untuk itu ya langkahnya lintas sektor dan ini untuk melahirkan generasi yang sehat," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr. Allin Hendalin bahwa menurunnya angka stunting di Tangsel adalah bentuk kolaborasi multi sektor yang telah dilakukan.

Poin terpenting dalam melakukan pencegahan stunting dimulai 1.000 hari pertama kehidupan dari mulai ibu hamil sampai anak berusia dua tahun.

"Tetapi ada yang tidak boleh kita lupakan yakni dengan mengoptimalkan gizi para remaja. Karena ini merupakan aset dan investasi yang penting untuk menurunkan angka stunting, dan bisa menurunkan angka kematian ibu dan anak," terangnya.

Salah satunya penyebabnya adalah anemia yang terjadi pada ibu hamil. Untuk itulah, program yang kita lakukan dalam mencegah hal tersebut adalah pemberian tablet penambah darah.

"Dan program ini akan dibantu kader Doremifasolasido, yang mana saat ini diikuti 70 anak, 35 dari SMP dan 35 dari SMA. Diharapkan dengan adanya Doremifasolasido siswa dapat mengajak teman-temannya untuk berperilaku sehat," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023