Tangerang (Antara News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten mengoperasikan tiga unit pompa untuk menyedot banjir di Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa karena  ketinggian air mencapai 1,2 meter.

"Kami evakuasi sebanyak 120 warga mengunakan perahu karet milik BPBD ke lokasi aman dan tenda darurat," kata Camat Cikupa Hendar Hermawan di Tangerang, Minggu.

Hendar mengatakan penduduk yang dievakuasi itu rumahnya dekat dengan saluran pembuang dan berdekatan dengan jalan tol Jakarta-Merak.

Upaya BPBD untuk menyedot air adalah agar lebih cepat surut terutama di Kampung Pasir Kalong yang letaknya lebih rendah, katanya.

Namun, rumah terendam tersebut mayoritas adalah tempat kontrakan yang dihuni oleh para pekerja pabrik dan keluarganya.

Menurut dia, bantuan pompa juga datang dari pengelola jalan tol Jakarta-Merak demi untuk mengurangi banjir.

Penyebab banjir akibat meluapnya Sungai Cisadane, Cimancuri dan Cirarap yang mengalir pada beberapa kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Teteng Jumara mengatakan banjir merendam ribuan rumah warga yang tersebar pada 10 desa dengan ketinggian air 40 cm hingg 1,2 meter.

Teteng mengatakan warga yang rumahnya terendam sudah dievakusi ke lokasi aman seperti rumah ibadah dan sekolah.

Akibat banjir juga merendam badan jalan di Desa Gelam, Kecamatan Pasar Kemis dan di perbatasan dengan Kota Tangerang.

Dalam catatan petugas BPBD setempat di lapangan bahwa desa yang terendam diantaranya yakni Desa Kadu Agung dan Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa akibat meluap Sungai Cimanceuri.

Sedangkan Desa Cibadak, Cikupa merupakan terparah terkena banjir karena ketinggian air mencapai 1,2 meter merendam setelah bangunan rumah penduduk.

Dia mengatakan daerah lain yang terendam adalah Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa dan Desa Jengkol, Kecamatan Kresek, Perumahan Permata, Desa Gelam Jaya, Pasar Kemis, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rajeg.

Bahkan air mengenangi rumah penduduk di Desa Klebet, Kecamatan Kemiri, Desa Pagedangan Ilir, Kecamatan Kronjo.

Sebelumnya, Bupati Tangerang, Banten, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan banjir yang melanda wilayah ini akibat sungai situ mengalami pendangkalan penuh lumpur dan sampah.

"Kami berupaya untuk meminta pemerintah pusat mengeruk sungai dan situ karena merupakan kewenangan mereka," katanya. 

Pewarta: Adityawarman

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016