Lebak (Antara News) - Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Lebak melirik investor dari Tiongkok dan Korea Selatan guna menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

Kepala Bidang Perizinan BPMPPT Kabupaten Lebak Rukim, Jumat, mengatakan, selama tiga tahun terakhir ini investor asing menanamkan modalnya di daerah ini dengan membangun perusahaan bergerak di bidang pertambangan, perkebunan, perdagangan dan perternakan.

Bahkan, investasi asing sepanjang 2015 mencapai Rp9,052 triliun dengan berdirinya tiga perusahaan di daerah itu.

Ketiga investor itu antara lain  perusahaan PT Bora Mineral Indonesia bergerak bidang perdagangan dan reparasi dari Korea Selatan dengan nilai investasi 1,2 juta dolar AS.

PT Nusa Alam Rubber bergerak di industri karet dari negara British Virgin Island dengan nilai investasi 4,0 juta dolar AS.

Sedangkan PT Semen Lebak bergerak industri semen dengan nilai investasi 183 juta dolar AS.

"Kami menargetkan investasi asing dari Korea Selatan dan Tiongkok untuk membuka perusahaan di kawasan zona industri Citeras dan Kota Kekerabatan Maja," katanya.

Selama ini, pertumbuhan investasi PMA di Kabupaten Lebak cukup bagus karena tahun ke tahun meningkat.

Pada 2014 nilai investasi PMA mencapai Rp4,484 triliun dan tahun 2015 meningkat hingga Rp9,052 triliun.

Kehadiran PMA tersebut dapat memberikan kontribusi besar bagi pendapatan asli daerah (PAD) dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Selain itu juga menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

Pemerintah daerah mengoptimalkan pelayanan, perbaikan infrastuktur dan promosi guna meningkatkan nilai investasi serta bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat dan Provinsi Banten.

Perbaikan sarana inrastuktur itu agar Lebak dilirik perusahaan asing, terutama investor Korea Selatan dan Tiongkok.

"Kami berharap investor asing itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga sejajar dengan daerah lainnya di Provinsi Banten.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016