KPU Kabupaten Lebak terima bakal caleg dari 15 parpol

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak Ni'matullah mengatakan pihaknya hingga Minggu pukul 20.00 WIB telah menerima pendaftaran bakal caleg dari 15 partai politik.

"Kami berharap tiga parpol lagi yang belum mendaftarkan bakal calegnya ditunggu hingga batas penutupan bakal caleg Pemilu 2024 pada Minggu (14/5) sampai pukul 24.00 WIB," katanya.

Baca juga: Petani Badui raup jutaan rupiah dari panen buah durian
 
Ke-15 parpol itu antara lain Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Ummat,Partai Bulan Bintang (PBB), PDI Perjungan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai NasDem, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI),Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Gelora Indonesia dan Partai Perindo.

Sementara itu, bakal calon legislatif (caleg) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang mendaftarkan diri untuk bertarung memperebutkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak dengan didampingi beberapa pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo Lebak Aad Firdaus mengatakan pendaftaran bakal caleg sebanyak 50 orang dari enam daerah pemilihan (dapil) di daerah itu didampingi sejumlah pelaku UMKM aneka produk kuliner dan minuman yang selama ini menjadi binaan partai.

 

Selama ini, Partai Perindo konsisten dan komitmen keberpihakan terhadap pelaku UMKM guna meningkatkan ekonomi masyarakat kecil. Karena itu, mereka pelaku UMKM mendampingi pendaftaran bakal caleg ke KPU Lebak.

 

"Kami menargetkan pada Pemilu 2024 sebanyak satu fraksi atau enam kursi di DPRD setempat," katanya menjelaskan.

 

Secara terpisah, Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang ( DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Lebak Tajudin mengatakan pihaknya juga sudah mendaftarkan bakal caleg sebanyak 50 orang untuk DPRD setempat.

 

Partai Gerindra Lebak pada Pemilu 2024 tetap akan bekerja keras untuk meningkatkan elektoral suara menyusul target kursi 12 di DPRD setempat yang semula 9 kursi.

 

Peningkatan kursi itu tentu melibatkan semua pihak mulai pengurus,kader, calon legislatif di enam daerah pemilihan (dapil) masing-masing harus mampu mendulang perolehan suara pada Pemilu 2024.

 

Karena itu, perlu sinergitas penguatan mesin politik berjalan dari tingkat kabupaten , kecamatan dan desa/kelurahan.

 

Selain itu juga orang - orang bakal calon legislatif, termasuk incumben kader partai yang terbaik dengan memiliki pengaruh besar di masyarakat diharapkan dapat mendongkrak perolehan suara signifikan.

 

"Kami minta para bakal calon legislatif itu wajib turun ke masyarakat untuk mencari simpatik agar Pemilu 2024 Partai Gerindra menang, seperti Pemilu 2019," katanya.