Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Banten mencatat volume sampah di daerahnya itu sebanyak 1.400 ton per hari setelah sepekan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023.
"Sampah masa Lebaran antara 22 - 25 April 2023 itu mencapai 1.200 hingga 1.400 ton," ucap Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan, dari total ribuan ton volume sampah itu didominasi jenis sampah organik hasil domestik/rumah tangga dan pasar yang ada di Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Kerja bakti massal di Kabupaten Tangerang pecahkan rekor MURI
"Secara umum sampah hasil domestik/rumah tangga," katanya.
Ia mengungkapkan, jika sampah yang dihasilkan dari sekitar 4,1 juta jiwa lebih penduduk Kabupaten Tangerang setelah Lebaran itu, dinilai mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 2.000 ton per hari.
"Terhitung sejak tanggal 22 - 24 April, itu mengalami penurunan sekitar 30 persen sampai 40 persen," tuturnya.
Menurut dia, terjadinya penurunan jumlah volume tersebut, dipengaruhi oleh banyaknya warga yang melakukan mudik Lebaran ke daerah asal mereka.
"Setelah Lebaran ini banyak yang mudik ke daerah asalnya, karena sampah pada umumnya dihasilkan dari aktifitas warga masyarakat," ujarnya.
Meski demikian, sistem pengangkutan sampah di wilayahnya itu tetap masih berjalan normal dengan memaksimalkan armada atau truk yang beroperasi penuh tiap harinya.
"Kita tetap operasikan petugas setiap harinya, dengan memaksimalkan jumlah armada yang ada," kata dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Sampah masa Lebaran antara 22 - 25 April 2023 itu mencapai 1.200 hingga 1.400 ton," ucap Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan, dari total ribuan ton volume sampah itu didominasi jenis sampah organik hasil domestik/rumah tangga dan pasar yang ada di Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Kerja bakti massal di Kabupaten Tangerang pecahkan rekor MURI
"Secara umum sampah hasil domestik/rumah tangga," katanya.
Ia mengungkapkan, jika sampah yang dihasilkan dari sekitar 4,1 juta jiwa lebih penduduk Kabupaten Tangerang setelah Lebaran itu, dinilai mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 2.000 ton per hari.
"Terhitung sejak tanggal 22 - 24 April, itu mengalami penurunan sekitar 30 persen sampai 40 persen," tuturnya.
Menurut dia, terjadinya penurunan jumlah volume tersebut, dipengaruhi oleh banyaknya warga yang melakukan mudik Lebaran ke daerah asal mereka.
"Setelah Lebaran ini banyak yang mudik ke daerah asalnya, karena sampah pada umumnya dihasilkan dari aktifitas warga masyarakat," ujarnya.
Meski demikian, sistem pengangkutan sampah di wilayahnya itu tetap masih berjalan normal dengan memaksimalkan armada atau truk yang beroperasi penuh tiap harinya.
"Kita tetap operasikan petugas setiap harinya, dengan memaksimalkan jumlah armada yang ada," kata dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023