Lebak (Antara News) -  Sekitar 120.000 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten hingga kini belum menikmati penerangan listrik.

"Semua warga yang belum tersentuh jaringan listrik itu terpaksa menggunakan lampu cempor maupun petromak sebagai sarana penerangan," kata Kepala Bidang Energi Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Lebak Omas Irawan di Lebak, Senin.

Pemerintah daerah kini terus mengusulkan kepada  Provinsi Banten agar masyarakat yang belum tersentuh jaringan listrik mendapat program Listrik Masuk Desa (LMD).

Masyarakat Kabupaten Lebak tahun 2015 menerima bantuan program LMD dari Provinsi Banten sebanyak 6.000 KK.

Karena itu, pihaknya mengusulkan tahun 2016 tetap bisa direalisasikan sebanyak 6.000 KK.

"Kami berharap masyarakat yang belum teraliri penerangan listrik bisa dipenuhi tahun 2016," katanya.

Menurut dia, saat ini masyarakat Kabupaten Lebak yang belum menikmati penerangan listrik tercatat 120.000 dari total penduduk 360.000 KK.

Masyarakat yng belum tersentuh penerangan listrik akibat berbagai faktor antara lain keterbatasan anggaran daerah.

Letak geografi perkampungan yang perbukitan dan pegunungan juga menjadi hambatan dalam pembangunan jaringan listrik tersebut.

Faktor lainya, kata dia, setiap tahun ada perkampungan baru.

Permasalahan itulah, ujar dia, hingga kini masyarakat belum tersentuh penerangan listrik.

"Kami berharap masyarakat yang mendapat penerangan listrik bisa bertambah sehingga ditargetkan 2019 bisa teraliri jaringan listrik," katanya.

Ia mengatakan, saat ini warga yang belum menikmati penerangan listrik bisa dituntaskan melalui bantuan program listrik masuk desa (Lisdes) dalam upaya mendukung Banten Terang.

Program Lisdes itu di antaranya perkampungan yang belum tersentuh penerangan listrik akibat terbatasnya distribusi daya listrik.

Selain itu juga kebanyakan masyarakat tinggal di perbukitan dan pegunungan, sehingga menyulitkan pihak PLN untuk memasang jaringan listrik.

Namun, secara umum jumlah desa/kelurahan yang ada di Lebak sudah teraliri penerangan listrik, kecuali Desa Kanekes yang wilayahnya dihuni suku Baduy.

"Kami minta warga yang belum menikmati jaringan penerangan listrik bersikap sabar," katanya.

Sementara itu, Yani, warga Kecamatan Bojongmanik Kabupaten Lebak, mengatakan kampungnya yang dihuni sebanyak 30 KK hingga kini belum menerima pasokan listrik karena tidak ada jaringannya.

Padahal, ujar dia, beberapa kali warga mengusulkan kepada pemerintah maupun PLN setempat agar segera dipasang jaringan listrik, namun hingga kini belum juga terealisasi.

"Kami berharap tahun ini perkampungan kami dapat dialokasikan untuk mendapatkan program Lisdes," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016