Lebak (Antara News) - Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terus mengurangi kemiskinan melalui berbagai program bantuan sosial guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

"Kami optimistis program sosial itu dapat meminimalisasi kemiskinan di masyarakat," kata Kepala Disnakersos Kabupaten Lebak Maman SP di Lebak, Kamis.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan melalui berbagai program bantuan sosial guna meningkatkan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.

Bantuan program sosial itu antara lain digulirkan Program Keluarga Harapan (PKH), Jaminan sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu), pembinaan ketrampilan, bantuan jaminan hidup usia lanjut dan penderita disabilitas serta bantuan penguatan modal bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) juga penyaluran beras untuk rakyat sejahtera (Rastra).

"Semua program itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga mengurangi kemiskinan," ujarnya.Menurut dia, program sosial tersebut tentu dapat melindungi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga, asupan gizi yang baik juga derajat kesehatan serta anak-anak memiliki pendidikan.

Misalnya, ujar dia, program PKH dapat mencegah anak-anak putus sekolah pada pendidikan SD, SMP, dan SMA.

Selain itu juga mengantisipasi kematian ibu dan bayi dengan memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas maupun tenaga medis lainnya.

"Saya kira program ini meningkatkan status kesehatan ibu dan anak, terutama bagi kelompok masyarakat sangat miskin," katanya.

Ia menyebutkan,  program sosial lainnya yakni menyalurkan bantuan penguatan modal bagi KUBE untuk menciptakan pelaku usaha, seperti pedagang, kerajinan dan peternakan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.

Mereka para pedagang membutuhkan penguatan modal agar usahanya berkembang.

Begitu juga penyaluran beras untuk rakyat sejahtera atau rastra yang didistribusikan rutin bulanan.

"Kami berharap program sosial ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif dan mandiri, sehingga dapat mengurangi kemiskinan," katanya.

Ia menyatakan, warga miskin di Kabupaten Lebak tercatat 14.000 rumah tangga sangat miskin (RTSM) berdasarkan Pendataan Perlindungan Sosial (PPS) tahun 2011.

Namun, masyarakat miskin yang mendapat dana Jamsosratu sebanyak 10.029 RTSM tersebar di 28 kecamatan.

Setiap RTSM menerima uang Rp1,5 juta dengan pencairan selama empat kali dalam setahun.

"Kami yakin program Jamsosratu dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan juga mengurangi kemiskinan," katanya.  

Sukri (45), warga Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak, mengaku merasa terbantu setelah menerima dana Jamsosratu sebesar Rp500 ribu, yang antara lain ia gunakan membeli perlengkapan sekolah.

"Kami awalnya bingung karena dua anak kami yang duduk di bangku SMP berkali-kali minta dibelikan sepatu dan tas, namun kami bernapas lega setelah menerima pencairan Jamsosratu di Kantor Pos Rangkasbitung," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016