Jakarta (Antara) - IPSOS Business Consulting, perusahaan penyedia jasa konsultansi dan riset pasar menunjuk Country Head baru seiring dengan semakin pesatnya arus investasi asing ke Indonesia serta semakin dekatnya pemberlakuan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).

"Saya begitu antusias dan siap menghadapi tantangan untuk memimpin Ipsos Business Consulting dan mewujudkan pertumbuhan ambisius bisnis kami di Indonesia dan di luar," kata Country Head Ipsos Business Consulting, Douglas Cassidy di Jakarta, Senin.

Penunjukan Douglas untuk memanfaatkan peluncuran Masyarakat Ekonomi ASEAN ('MEA') dan meningkatkan investasi asing langsung ke Indonesia, yang diharapkan dapat lebih mendorong permintaan untuk konsultan riset dan strategi bisnis konsultasi.

Selama bertahun-tahun Ipsos Business Consulting dipandang berhasil membantu banyak perusahaan di berbagai sektor dalam pengembangan strategi pemasaran dan penjualan yang efektif.

Douglas, seorang Chartered Management Accountant berkualifikasi, sebelumnya berbasis di London dan memiliki rekam jejak yang meliputi beberapa organisasi keuangan terbesar di Eropa dan sejumlah perusahaan kecil dan menengah.

Jabatan yang pernah diemban sebelumnya antara lain sebagai auditor, pengembangan produk, manajemen dan peran strategi pemasaran di sejumlah negara termasuk Inggris, beberapa di kawasan Eropa, Timur Tengah dan Asia, serta menjadi wali untuk salah satu skema pensiun terbesar di Inggris.

Lebih jauh dia menyampaikan bahwa munculnya kelas menengah telah menciptakan peluang pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam berbagai macam bidang, bukan hanya produk dan jasa sendiri, namun di seluruh rantai permintaan.

Douglas juga menjelaskan bahwa masyarakat consuming class di Indonesia meningkat mencapai 130 juta orang pada tahun 2030 pada seju. Selain itu, ia menyoroti bahwa semua perusahaan harus mampu menavigasi ancaman serta peluang, dan kondisi ini adalah momen di mana jasa konsultasi bisa menjadi penentu kunci: perusahaan-perusahaan yang berinvestasi dalam memahami pasar lebih mungkin untuk berhasil dalam pasar mereka. Untuk mendukung optimisme melihat Indonesia ke depan,

Douglas mencatat bahwa Indonesia merupakan hubungan investasi yang menarik dengan investasi asing langsung ('FDI') tumbuh pada tingkat tahunan gabungan sebesar 9,5% antara tahun 2011 dan 2015. Selain itu sekitar 47% dari FDI 2013-2015 dikaitkan dengan sektor nilai tambah seperti manufaktur, yang akan membantu untuk lebih merangsang ekonomi.

Sementara itu, Colin Kinghorn, Chief Operating Officer di Ipsos Business Consulting mengatakan IPSOS merupakan perpanjangan tangan konsultasi kelompok Ipsos

Douglas bergabung di saat bisnis kami berfokus pada pencapaian tujuannya sebagai pemimpin pasar dalam industri riset dan konsultasi, memberikan konsultasi strategis berdasarkan fakta untuk penjualan dan pemasaran di pasar negara berkembang dan maju.

Kami begitu senang memiliki Douglas dalam tim kami. Berbekal pengalaman yang telah terbukti sebagai profesional berorientasi klien, dengan gairah nyata untuk inovasi, dan pengalamannya mengubah wawasan strategis ke hasil yang nyata, Douglas begitu memahami kebutuhan klien kami dalam menyusun strategi bisnis praktis dan efektif.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016