Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan di Kota Baja. Kedatangan Kepala Negara ke Pasar Kelapa untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang di pasar tersebut.
Menurut Presiden, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Kelapa cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga di sejumlah pasar di daerah lain. Presiden menyebut perbedaan harga tersebut disebabkan oleh proses pendistribusian barang yang masih belum berjalan dengan baik.
"Untuk bawang merah yang kemarin di Boyolali 26 ribu, disini 35 (ribu). Kemudian bawang putih juga 40 ribu. Jadi memang tiap daerah berbeda-beda, tetapi ini menunjukkan bahwa distribusinya masih belum baik," ujar Presiden Joko Widodo kepada awak media usai peninjauan di Pasar Kelapa, Cilegon, Banten, Selasa (11/4/2023).
Meski harga sejumlah kebutuhan pokok cukup tinggi, Presiden memastikan bahwa ketersediaan kebutuhan pokok jelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah masih terkendali. Namun, Presiden berharap terjadi kestabilan harga kebutuhan pokok di setiap daerah di Tanah Air.
"Kalau stok enggak ada masalah. Tapi yang paling penting kita ingin menjaga agar harga itu ada kestabilan atau turun. Itu yang kita harapkan," ucap Presiden.
Presiden pun meyakini pemerintah daerah akan melakukan berbagai cara untuk menjaga kestabilan harga sejumlah kebutuhan pokok di daerahnya masing-masing. Hal tersebut penting dilakukan untuk menjaga inflasi dan daya beli masyarakat.
"Ya pemerintah daerah tahu lah apa yang harus dilakukan untuk menjaga inflasi harus diintervensi seperti apa tahu semuanya," tutur Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Pasar Kelapa adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, dan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Menurut Presiden, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Kelapa cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga di sejumlah pasar di daerah lain. Presiden menyebut perbedaan harga tersebut disebabkan oleh proses pendistribusian barang yang masih belum berjalan dengan baik.
"Untuk bawang merah yang kemarin di Boyolali 26 ribu, disini 35 (ribu). Kemudian bawang putih juga 40 ribu. Jadi memang tiap daerah berbeda-beda, tetapi ini menunjukkan bahwa distribusinya masih belum baik," ujar Presiden Joko Widodo kepada awak media usai peninjauan di Pasar Kelapa, Cilegon, Banten, Selasa (11/4/2023).
Meski harga sejumlah kebutuhan pokok cukup tinggi, Presiden memastikan bahwa ketersediaan kebutuhan pokok jelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah masih terkendali. Namun, Presiden berharap terjadi kestabilan harga kebutuhan pokok di setiap daerah di Tanah Air.
"Kalau stok enggak ada masalah. Tapi yang paling penting kita ingin menjaga agar harga itu ada kestabilan atau turun. Itu yang kita harapkan," ucap Presiden.
Presiden pun meyakini pemerintah daerah akan melakukan berbagai cara untuk menjaga kestabilan harga sejumlah kebutuhan pokok di daerahnya masing-masing. Hal tersebut penting dilakukan untuk menjaga inflasi dan daya beli masyarakat.
"Ya pemerintah daerah tahu lah apa yang harus dilakukan untuk menjaga inflasi harus diintervensi seperti apa tahu semuanya," tutur Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Pasar Kelapa adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, dan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023