Merak (Antara News) - Jumlah kendaraan yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak selama dua hari terakhir ini didominasi kendaraan pribadi sehingga terjadi antrean di dermaga pelabuhan itu.

"Kami prediksikan penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi terus berdatangan untuk merayakan natal dan tahun baru di kampung halamannya," kata Kepala Bagian Humas PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Cabang Merak, Mario Sardadi Utomo, Minggu.

Lonjakan kendaraan pribadi tersebut karena menjelang natal dan tahun baru ditambah liburan sekolah, sehingga mereka lebih awal mudik ke kampung halamannya.

Kebanyakan mereka yang mudik itu dari wilayah Jakarta, Tangerang dan Bekasi karena berdasarkan nomor polisi (nopol) kendaraan B.

Diperkirakan selama 24 jam jumlah kendaraan pribadi mencapai 3.313 unit dan mengalami kenaikan dari sebelumnya Sabtu (19/12) sekitar 2.200 unit.

"Kami yakin penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi meningkat karena liburan anak sekolah itu," katanya.

Menurut dia, saat ini pelayaran Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, mengalami keterlambatan akibat cuaca buruk di Perairan Selat Sunda.

Saat ini, kapal ferry yang hendak bersandar di dermaga Pelabuhan Merak mengalami kesulitan dan terjadi kemunduran jam keberangkatan antara dua sampai tiga jam.

Akibat keterlambatan keberangkatan tersebut menimbulkan penumpukan kendaraan pribadi maupun truk ekspedisi di lima dermaga.

"Kami bekerja keras untuk mengoptimalkan pelayanan agar arus kendaraan berjalan lancar bisa diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung," katanya.

Ia mengatakan, ASDP Merak mengoperasikan 24 kapal ferry dengan menargetkan perjalanan pulang pergi sebanyak 90 trip.

Saat ini, penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni terganggu akibat cuaca buruk tersebut.

Namun demikian, pihaknya tetap mengutamakan pelayanan dan keselamatan kepada para penumpang maupun kendaraan pribadi.

"Kami menjamin seluruh penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan bisa diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung," katanya.

Sementara itu, sejumlah sopir ekspedisi mengaku mereka mengantre sejak malam hingga siang ini belum bisa diseberangkan ke Pulau Sumatera akibat cuaca buruk tersebut.

"Kami berharap malam ini bisa diseberangkan dan dapat melakukan perjalanan ke Palembang," kata Sobri, seorang sopir truk mengangkut bahan pokok itu.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015