Tangerang (Antara News) - Kota Tangerang menjadi percontohan untuk pengembangan teknologi pirolosis yang mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) sintetis.

Terpilihnya Kota Tangerang oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) karena dianggap memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengelolaan sampah.

"Kota Tangerang akan menjadi satu - satunya Kota di Indonesia yang akan mendapatkan hibah pengembangan teknologi yang mampu mengkonversikan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) sintetis," ujar Kepala  Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Ivan Yudhianto.

Ivan menjelaskan melalui teknologi ini dapat membantu proses pengelolaan sampah melalui energi terbarukan dalam mengurangi volume sampah plastik.

"Melalui teknologi pilot proyek ini sebanyak enam ton perhari sampah plastik dapat kita kelola dan kita konversikan menjadi 2000- 3000 Liter BBM Sintetis," katanya.

Terkait penggunaan BBM nantinya, Ivan mengatakan, pihaknya akan menunggu regulasi yang dikeluarkan oleh ESDM.

Karena menurut informasi yang didapatkannya BBM yang dihasilkan ini setara dengan solar, sehingga berharap dapat digunakan sebagai salah satu opsi untuk menjadi bahan bakar armada pengangkut sampah milik DKP.

"Kita nunggu kementerian saja, karena regulasinya ada di mereka. Tetapi yang pasti pada saat beroperasi nanti, analisis penelitian terhadap kandungan BBM tersebut akan dilakukan juga oleh tenaga ahli dari india dan dari pihak kementrian ESDM," paparnya.
 
Mengenai waktu pengoperasian, hingga kini Pemkot Tangerang masih menunggu alatnya dikirim oleh produsen dari India bersamaan dengan tenaga ahli yang rencananya selama satu minggu dan proses pembuatan visa.

"Sementara menunggu kita tengah memantau pembangunan hanggar yang nantinya akan difungsikan sebagai lokasi penempatan alat tersebut," tegasnya.

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah menambahkan, dengan kembali ditunjuknya Kota Tangerang sebagai pilot project Kementerian membuktikan komitmen yang serius terhadap pembangunan berkaitan dengan lingkungan hidup.

"Sesuai dengan visi kami Tangerang LIVE, kami ingin membangun Kota ini menjadi Kota yang semakin nyaman bagi masyarakat," ujarnya.

Wali Kota menuturkan, keberadaan alat ini nantinya juga akan semakin membantu Pemerintah Kota Tangerang untuk terus mengurangi volume sampah tanpa menumpuknya di TPA Rawa Kucing. 

"Banyak yang telah kami lakukan untuk mengurangi beban TPA, diantaranya melalui bank sampah, pembentukan komunitas peduli sampah, dan Ini akan menjadi salah satu yang membantu kami juga kedepannya," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015