Produksi pangan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dari Januari - Februari 2023 dipastikan surplus 83.631 ton setara beras atau cukup untuk konsumsi masyarakat di daerah ini selama enam bulan kedepan.
 
"Kita menjamin persediaan pangan lokal relatif aman dan melimpah, terlebih saat ini memasuki panen raya,"kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar dalam keterangannya di Lebak, Kamis.

Baca juga: Omzet perajin gula aren di Kabupaten Lebak naik pada Ramadan
 
Produksi pangan Kabupaten Lebak dari Januari - Februari 2023 dari hasil panen sebanyak 209.681 ton gabah kering pungut (GKP) dan jika kalkulasikan menjadi gabah kering giling (GKG) mencapai 173.936 ton.
 
Dari 173.936 ton itu dan jika dikalkulasikan setara beras sebanyak 109.980 ton, sedangkan kebutuhan konsumsi masyarakat 158.094 ton/ tahun dengan penduduk 1,3 juta jiwa.
 
Selama ini, kata Deni, kebutuhan konsumsi beras masyarakat Kabupaten Lebak rata-rata pertama bulan 13.176 ton.
 
"Kita produksi beras 109.980 ton dan konsumsi pangan yang terserap sampai Februari 2023 sebanyak 26.349 ton, sehingga surplus 83.631 ton atau cukup enam bulan kedepan," kata Deni.
 
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Suka Bunga Desa Tambakbaya Kabupaten Lebak Ruhyana mengatakan petani di sini memasuki panen seluas 200 hektare dan menyumbangkan ketersediaan pangan lokal.
 
Produksi pangan hasil usaha petani itu dipasok ke Pasar Rangkasbitung.
 
"Kami bisa memasok beras ke Pasar Rangkasbitung rata-rata 30 ton/bulan dengan harga Rp10. 000/kilogram,sehingga diakumulasikan mendapatkan ekonomi Rp300 juta," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023