Tangerang (Antara News) - Angka melek huruf di Kota Tangerang, Banten, sejak 2008 hingga kini terus meningkat dan diperkirakan angka warga yang buta huruf/aksara tidak sampai satu persen dari jumlah penduduk Kota Tangerang sekitar 1,7 juta jiwa.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Propinsi Banten, angka melek huruf warga Kota Tangerang terhitung sejak 2008-2013 mengalami peningkatan yang signiftikan, kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang, Luthfi di Tangerang, Selasa.

Tahun 2008 sebesar 98.34 persen, 2009 sebesar 98.35 persen, 2010 sebesar 98.39, 2011 sebesar 98.41, 2012 sebesar 98.43, dan 2013 angka sementara sebesar 98.48.

Angka melek huruf atau bisa membaca dan menulis cukup tinggi yakni melebihi 98 persen.  Angka Melek Huruf adalah persentase usia 15 tahun ke atas yang bisa membaca dan menulis, serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari-hari.

Penelitian yang pernah dilakukan, penyandang buta aksara di Kota Tangerang di dominasi oleh penduduk lanjut usia. "Untuk yang buta aksara, sebagian besar adalah penduduk dengan lanjut usia. Kalau yang usia produktif, sudah bisa membaca semuanya," ujarnya.

Dari hasil perhitungan itu, menggambarkan jika warga Kota Tangerang makin sadar untuk memberikan pendidikan bagi anaknya minimal sampai bisa membaca dan menulis.

Hal itu sejalan upaya Pemkot meningkatkan layanan pendidikan bagi warga Kota Tangerang, semisal Tangerang Cerdas. "Ini pun sejalan dengan program pemerintah dalam percepatan peningkatan kualitas pendidikan," tegasnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015