Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten mengerahkan 400 personel petugas keamanan yang ditugaskan di tingkat rukun warga (rw) untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayahnya itu selama Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi.

"Jadi ada beberapa program untuk upaya pencegahan terjadinya kejahatan, salah satunya itu polisi rw yang kita terjunkan di tingkat polsek dan polres sebagai pembina Kamtibmas. Sehingga saat ini kita kerahkan sebanyak 400 personel," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Sigit Dany Setiyono di Tangerang, Selasa.

Baca juga: Pemkab Tangerang atur jam operasional rumah makan dan THM selama Ramadhan

Menurut dia, dengan dikerahkannya polisi tingkat rw tersebut ditujukan sebagai langkah pengamanan dan sekaligus mempermudah masyarakat untuk melaporkan aksi kriminal.

Karena, kemungkinan selama bulan Ramadhan peningkatan kriminalitas seperti pencurian sepeda motor, tawuran hingga begal sering terjadi.

"Dengan ada Polisi RW maka masyarakat akan mudah untuk menghubungi Polri, memberikan informasi, masukan dan harapan dalam pelayanan publik," katanya.

Ia mengungkapkan, selain menyiapkan Polisi RW dalam pengamanan selama bulan Ramadhan nanti, pihaknya juga telah bekerja sama dengan tiga pilar termasuk TNI dan satpol pp, untuk melakukan pengawasan terhadap kejahatan jalanan seperti gangster yang dilakukan kelompok anak berkebutuhan perhatian khusus atau kurang disiplin.

"Kami telah melakukan pembinaan terhadap kelompok remaja berkebutuhan perhatian khusus ini, untuk mencegah mereka tersusupi kelompok geng motor," ujarnya.

Ia mengungkapkan, dalam hal ini pihaknya tak hanya melakukan pengamanan secara langsung di lapangan. Namun, Polresta Tangerang tengah didukung oleh ratusan kamera pengawas keamanan atau closed circuit television (cctv) yang telah dipasang di sejumlah titik rawan kejahatan.

"Kita akan menambah jumlah pantauan cctv yang ditargetkan sebanyak 300 kamera, dan saat ini yang sudah terpasang lebih kurang sebanyak 240 kamera dari sebelumnya di wilayah Kabupaten Tangerang tidak ada," ucapnya.

Pemasangan kamera cctv melalui program "Mataraksa" ini dinilai sangat efektif untuk membantu petugas keamanan melakukan pengawasan dan melacak para pelaku kriminalitas.

Dimana, dari kamera pendukung pengawasan itu bisa memonitor secara rinci wajah pelaku yang melakukan aksi tindak pidana tersebut.

"Dan dengan begitu, kemampuan kepolisian dalam mengawasi aksi kriminalitas akan lebih banyak mencakup daerah/titik rawan kejahatan itu," katanya.

Ia menyebutkan, secara spesifik bahwa wilayah hukum Kabupaten Tangerang dianggap rawan terjadinya aksi kejahatan, sehingga upaya peningkatan pengawasan perlu ditingkatkan.

"Seperti daerah Cikupa, Cisoka dan Balaraja itu sering terjadi aksi kejahatan. Tetapi semua daerah kita anggap rawan dan harus diawasi," kata dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023