Tangerang (Antara News) - PT Lippo Karawaci Tbk berhasil meraih penjualan 70 persen dari dua menara apartemen Millenium Village di Karawaci Tangerang.
"Dalam waktu dekat kami akan meluncurkan penjualan menara berikutnya menyusul antusias masyarakat membeli Millenium Village," kata Direktur Lippo Homes, Jopy Rusli saat dihubungi, Senin.
Kedua menara ini masing-masing berkapasitas 280 unit serta diharapkan dapat diselesaikan pembangunannya pada pertengahan tahun 2018, jelas dia.
Jopy mengatakan komposisi pembeli Millenium Village 60 persen untuk ditinggali, sedangkan 40 persen untuk investasi.
Lippo Karawaci juga menyiapkan kondominium berikutnya yang dijadwalkan serah terimanya pada pertengahan 2019. Hunian vertikal berketinggian 35 lantai itu merupakan menara ketiga di proyek Millennium Village.
Associate Director Lippo Homes, Anna Darmadji mengatakan menara yang segera diluncrkan ini berkapasitas 500-an unit itu bisa mengantongi penjualan lebih dari 50 persen.
Penjualan kondominium ini akan menambah marketing sales Lippo dari Millennium Village yang kini telah mencapai sekitar Rp 1 triliun.
Millennium Village berdiri di atas areal seluas 70 hektare berlokasi di Lippo CBD yang membentang di area seluas 132 hektar. Proyek properti terpadu (masterpiece integrated development) ini ditaksir memiliki nilai sekitar Rp 200 triliun dengan total pengembangan selama 15 tahun.
Menurut Jopy Rusli, Millenium Village merupakan proyek besar Lippo yang mengusung konsep berbeda dengan proyek lainnya. Karena itu, proyek ini menjadi incaran konsumen yang ingin memiliki hunian nyaman dan berkelas.
"Millenium Village ini juga sangat cocok untuk investasi, banyak ekspatriat yang memiliki unit di Millenium Village," kata dia.
Segmen Berbeda
Sementara itu, pengamat properti dari Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda menilai, kawasan barat Jakarta, seperti Karawaci yang dikembangkan Lippo Group ini memiliki segmen berbeda dibandingkan dengan kawasan lainnya.
Kawasan Lippo Karawaci diperuntukkan untuk kelas menengah atas. Berbeda dengan kawasan timur Jakarta yang lebih menyasar ke kelas menengah karena ada kawasan industri.
"Kalau di barat Jakarta seperti Karawaci ini berbeda memang, kelasnya itu untuk kelas atas dan ini terbukti mampu dikembangkan oleh Lippo Group," kata Ali.
Menurut dia, memiliki hunian di kawasan Karawaci atau barat Jakarta gengsinya berbeda dengan memiliki hunian di timur Jakarta.
Proyek Millenium Village ini, kata Ali akan menjadi proyek besar yang akan menjadi landmark baru, di kawasan barat Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015
"Dalam waktu dekat kami akan meluncurkan penjualan menara berikutnya menyusul antusias masyarakat membeli Millenium Village," kata Direktur Lippo Homes, Jopy Rusli saat dihubungi, Senin.
Kedua menara ini masing-masing berkapasitas 280 unit serta diharapkan dapat diselesaikan pembangunannya pada pertengahan tahun 2018, jelas dia.
Jopy mengatakan komposisi pembeli Millenium Village 60 persen untuk ditinggali, sedangkan 40 persen untuk investasi.
Lippo Karawaci juga menyiapkan kondominium berikutnya yang dijadwalkan serah terimanya pada pertengahan 2019. Hunian vertikal berketinggian 35 lantai itu merupakan menara ketiga di proyek Millennium Village.
Associate Director Lippo Homes, Anna Darmadji mengatakan menara yang segera diluncrkan ini berkapasitas 500-an unit itu bisa mengantongi penjualan lebih dari 50 persen.
Penjualan kondominium ini akan menambah marketing sales Lippo dari Millennium Village yang kini telah mencapai sekitar Rp 1 triliun.
Millennium Village berdiri di atas areal seluas 70 hektare berlokasi di Lippo CBD yang membentang di area seluas 132 hektar. Proyek properti terpadu (masterpiece integrated development) ini ditaksir memiliki nilai sekitar Rp 200 triliun dengan total pengembangan selama 15 tahun.
Menurut Jopy Rusli, Millenium Village merupakan proyek besar Lippo yang mengusung konsep berbeda dengan proyek lainnya. Karena itu, proyek ini menjadi incaran konsumen yang ingin memiliki hunian nyaman dan berkelas.
"Millenium Village ini juga sangat cocok untuk investasi, banyak ekspatriat yang memiliki unit di Millenium Village," kata dia.
Segmen Berbeda
Sementara itu, pengamat properti dari Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda menilai, kawasan barat Jakarta, seperti Karawaci yang dikembangkan Lippo Group ini memiliki segmen berbeda dibandingkan dengan kawasan lainnya.
Kawasan Lippo Karawaci diperuntukkan untuk kelas menengah atas. Berbeda dengan kawasan timur Jakarta yang lebih menyasar ke kelas menengah karena ada kawasan industri.
"Kalau di barat Jakarta seperti Karawaci ini berbeda memang, kelasnya itu untuk kelas atas dan ini terbukti mampu dikembangkan oleh Lippo Group," kata Ali.
Menurut dia, memiliki hunian di kawasan Karawaci atau barat Jakarta gengsinya berbeda dengan memiliki hunian di timur Jakarta.
Proyek Millenium Village ini, kata Ali akan menjadi proyek besar yang akan menjadi landmark baru, di kawasan barat Jakarta.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015