Serang (Antara News) - Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, Banten akan terus melakukan upaya strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya dengan mengenalkan potensi lokal dari berbagai sektor, seperti produk Undustri Kecil dan Menengah (IKM) serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Banten kepada masyarakat luar. 
  
"Expo tahun ini merupakan ajang promosi yang menghadirkan para pelaku usaha, dengan tujuan bisa mengenalkan produk lokal ke masyarakat," kata Rano Karno usai mendampingi Menteri Perindustrian Saleh Husen membuka Banten Expo 2015 di Mall Bale Kota, Kota Tangerang, Jumat (20/11).

Rano mengatakan, Banten akan terus mengalami perkembangan yang signifikan, khususnya di bidang industri dan perdagangan. Sebagai Daerah yang kaya dengan sumber daya alam dan budaya, Provinsi Banten memiliki segudang potensi di bidang industri kreatif.

Ia mengatakan, faktor kemajuan ekonomi di Banten akan berdampak khususnya terhadap pelaku usaha kecil dan menengah. Oleh karena itu, untuk bisa terus meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan para pelaku usaha dalam menghadapi persaingan, pihaknya terus melakukan sosialisasi industri dan dagang yang berbasis teknologi, termasuk menyiapkan SDM yang berdaya saing untuk menghadapi MEA mendatang. 

"Masyarakat Banten harus memiliki keterampilan dan daya saing yang merupakan modal dalam meningkatkan perekonomian di Banten serta menbghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA)," kata Rano Karno.

Diketahui, pembukaan Banten expo 2015 dibarengi dengan penandatanganan MOU perjanjian kredit dengan pelaku UMKM, motto kesepahaman dengan meningkatkan kegiatan dan pelaksanaan dengan media elektronik. 

Banten Expo 2015 yang bertajuk‘Bersatu Mewujudkan Masyarakat Bnaten Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa’tersebut dibarengi dengan Launching SIGAP(Sistem Informasi Harga Pangan) Banten yang diresmikian oleh Gubernur Banten Rano Karno. Program tersebut diharapkan bisa memberikan informasi yang menjadi acuan terhadap perkembanganterkiniseputar ekonomi di Banten.Menperin berharap kerjasama antara Pemerintah Provinsi Banten dan pemerintah pusat tetap kokoh sehingga melalui berbagai fasilitasi industri di Banten dapat tumbuh dengan pesat.

Banten Expo 2015 yang bertajuk 'Bersatu Mewujudkan Masyarakat Banten Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa’ tersebut, dibarengi dengan Launching SIGAP (Sistem Informasi Harga Pangan) Banten yang diresmikian oleh Gubernur Banten Rano Karno. Program tersebut diharapkan bisa memberikan informasi yang menjadi acuan terhadap perkembangan terkiniseputar ekonomi di Banten.

Dalam acara tersebut, pengunjung dapat melihat pameran produk-produk unggulan Banten, potensi, dan beberapa pameran kreatif. Banten Expo yang berlangsung 20 sampai 24 November 2015 tersebut dibuka oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin.  Menurut Menperin, dengan strategi pemasaran yang baik dan kemasan yang menarik, produk Banten diyakini akan mempunyai daya jual tinggi dan memberikan keuntungan yang besar bagi pelaku usaha ekonomi industri kecil dan menengah.

Ia menegaskan, pendekatan merek dengan menyematkan nama provinsi paling Barat Pulau Jawa ini, diyakini mampu mengerek pemasaran produk khas Banten. Penyematan nama daerah itu dikenal dengan pendekatan indikator geografis.  Salah satu yang dilakukan kementerian perindustrian guna mendorong IKM di Banten adalah peningkatan kapasitas dan teknologi Unit Pelayanan Terpadu (UPT) kemasan.

"Industri besar di Banten harus mempunyai kontribusi terhadap lingkungan sekitar dengan menyerap tenaga kerja lokal dan menciptakan industri yang sehat, maju dan mandiri," kata Menperin.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015