Masyarakat miskin di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten merasa bersyukur menerima program Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) yang digulirkan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
 
"Kami sangat mendambakan bantuan sosial dengan menerima bahan pokok dan uang dari Kemensos itu," kata Elisah (55) warga Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kabupaten Lebak sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) di Lebak, Jumat.
 
Penyaluran program BPNT itu tentu dapat meringankan beban ekonomi masyarakat miskin, terlebih saat ini berbagai harga bahan pokok di pasaran melonjak.
 
Selain itu juga program BPNT itu yang digulirkan Kemensos cukup membantu untuk kebutuhan pangan keluarga.
 
Masyarakat miskin sebagai KPM dengan menerima bantuan sembako dengan tujuh komoditi beras sebanyak 10 kilogram, 1 kilogram daging ayam, 1 kilogram telur, 1 kilogram kacang ijo, 1 kilogram gula putih dan 1 kilogram kacang tanah.

Disamping itu juga mendapat dana Rp200 ribu, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin.
 
"Kami sebagai warga miskin tentu bantuan sembako dan uang itu cukup meringankan beban ekonomi keluarga," kata Elisah sambil menyatakan sehari-hari berprofesi buruh cuci.
 
Begitu juga Entin (50) warga Sentral Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya terbantu ekonomi keluarga dengan menerima sembako melalui program BNPT itu terpenuhi kebutuhan pangan selama dua pekan kedepan.
 
Bantuan sembako dan uang dari Kemensos itu dipastikan dapat memenuhi ketersediaan pangan, sehingga masyarakat tidak mampu terbebas dari ancaman kerawanan pangan.
 
"Kami sangat mengapresiasi program BPNT itu, karena bisa memenuhi ketersediaan pangan keluarga," katanya menjelaskan.
 
Pemilik Agen Warung Kelurahan Rangkasbitung Barat Kabupaten Lebak Ata mengatakan masyarakat yang menerima bantuan program BPNT diwilayahnya kini menjadi 70 KPM dari sebelumnya 140 KPM.
 
Menurunya data KPM itu berdasarkan data terbaru yang diterbitkan Kemensos, sehingga banyak warga KPM yang memiliki kartu anjungan tunai mandiri (ATM), namun tidak ada nilai uang.
 
Para KPM itu mendapatkan bantuan sembako senilai Rp200 ribu dan uang tunai Rp200 ribu.
 
"Kami melayani warga KPM hanya yang memiliki ATM terdapat nilai uang Rp400 ribu dari Kemensos itu," kata Ata.
 
Petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Rangkasbitung Nurjanah mengatakan masyarakat miskin yang mendapat bantuan program BPNT itu untuk Rangkasbitung sebanyak 4.500 KPM.
 
Mereka saat ini menerima bantuan BPNT tahun 2023 sebanyak dua pagu dengan nilai Rp400 ribu/KPM.
 
Para KPM itu boleh menerima uang tunai sebesar Rp400 ribu juga boleh menerima sembako senilai Rp200 ribu juga sisanya Rp200 ribu dari agen yang ditunjuk Kemensos.
 
"Kami menilai pendistribusian program BPNT itu berjalan lancar,"kata Nurjanah saat melakukan pemantauan di agen warung BPNT Kelurahan Rangkasbitung Barat.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Darmana Putra mengatakan saat ini pendistribusian sembako program BNPT untuk KPM berjalan lancar hingga ke pelosok - pelosok desa.
 
Pendistribusian sembako itu, katanya, hingga kini tidak ditemukan masyarakat Kabupaten Lebak mengalami kerawanan pangan maupun kelaparan.
 
"Kami berharap program BNPT dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023