Pandeglang (Antara News) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Ahmad Suja'i mengharapkan seluruh warga mendukung pilkada yang akan digelar 9 Desember 2015.

"Kita ingin semua warga mendukung dan berpartisipasi aktif dalam pilkada dengan memberikan hak suaranya," katanya di Pandeglang, Selasa.

Ia menyatakan, daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Pandeglang ditetapkan sebanyak  958.178 jiwa dengan rincian  489.504 laki-laki dan 468.674 perempuan.

Namun, kata dia, meski DPT telah ditetapkan bukan berarti sudah tidak ada peluang bagi warga yang belum terdaftar untuk memilih.

"Penetapan DPT bukan berarti menutup warga yang belum terdaftar untuk memilih. Bagi yang belum masuk dalam DPT segera daftar ke Panitia Pemungutan Suara (PPS), nanti akan dimasukan dalam DPT tambahan," ujarnya.

Demikian juga setelah DPT tambahan ditetapkan,  warga yang belum masuk data masih tetap bisa memilih dengan membawa kartu indentitas.

Mengenai jumlah pemilih pada setiap TPS, ia menjelaskan maksimal 800 orang, atau lebih banyak dibandingkan ketika pemilu legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden maksimal 500 orang.

Kerena adanya perubahan itu,  kata dia, maka jumlah TPS pada pemilihan bupati dan wakil bupati Pandeglang diperkirakan hanya 2.097 titik, jauh berkurang dibandingkan pemilu legislatif sebanyak 2.472 titik dan saat pilpres 2.418 titik.

Pilkada Pandeglang diikuti tiga calon bupati-wakil bupati, yakni  nomor urut 1 Aap Aptadi-Dodo Djuanda yang maju melalui jalur perseorangan/independen.

Kemudian nomor urut 2 Irna Narulita-Tanto Warsono Arban yang didukung  11 partai politik, di antaranya Gerindra, Hanura, NasDem, PKB, PBB, dan PKS.

Selanjutnya nomor urut 3 pasangan Ratu Siti Romlah-Yan Riyadi yang diusung Partai Demokrat dan PDI Perjuangan. 

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015