Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, airasia Super App membagikan kisah inspiratif dua sosok wanita yakni Ester Verawati, seorang pengemudi wanita airasia ride dan Nelly Purnomo pemilik kuliner Momokino, mitra merchant airasia food.
Head of Delivery airasia Super App Indonesia Arbi Wienandar dalam keterangan tertulis, Selasa, mengatakan dengan membagikan kisah inspiratif perusahaan berharap dapat menciptakan ekosistem yang inklusif bagi siapapun.
Baca juga: Airasia Super App dukung pariwisata Bali
Kepada sisi pengguna, berkeinginan agar memberikan layanan yang terjangkau untuk segala kalangan, begitupun dengan keterbukaan dan dukungan bagi para mitra.
"Hari Perempuan Internasional ini menjadi sebuah momen apresiasi kami kepada para wanita hebat yang telah berkarya dan membawa makna baik bagi sekitar bersama airasia Super App. Ibu Ester dan ibu Nelly merupakan dua sosok dari latar belakang yang berbeda, namun memiliki semangat yang sama untuk terus berkontribusi dengan perannya masing-masing," ucap Arbi.
Wanita menjadi tiang penopang keluarga dalam iman dan pengharapan Ester Verawati, atau akrab disapa Ester, merupakan seorang pengemudi airasia ride di provinsi Bali.
Di sela perannya sebagai seorang istri dan ibu bagi dua orang anak, wanita berusia 46 tahun ini tak lantas berpangku tangan untuk mendukung kehidupan keluarganya. Sejak beberapa tahun yang lalu, Ester mengoptimalkan hobinya bercocok tanam anggrek menjadi peluang penghasilan tambahan dengan berjualan online melalui akun media sosial @cha.orchidbali.
"Anak sulung saya sebentar lagi mau masuk kuliah, jadi saya ikut support keluarga dan bantu suami saya cari penghasilan tambahan. Untuk tambahan uang les anak-anak juga. Berkarya sambil menghasilkan," ungkapnya.
Tidak hanya sampai di situ, Ester pun memutuskan untuk bergabung sebagai pengemudi airasia ride untuk mengisi waktu luangnya. Ia menikmati perannya sebagai pengemudi wanita, terutama dengan keuntungan waktu kerja yang fleksibel tanpa melupakan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga.
“Saya senang bisa lebih produktif di tengah waktu luang. Karena waktu kerja sebagai pengemudi kan fleksibel ya. Kadang saya antar anak les, sambil nunggu saya bisa ambil order penumpang. Jadi, peran saya sebagai ibu tetap berjalan, dapat penghasilan juga iya. Apalagi, tarif di airasia ride juga fair. Untuk penumpang disediakan banyak promo, juga penghasilan bagi kita pengemudi sangat adil”
Di sisi lain, ia juga merasa senang dapat melayani dan menjadi sumber kebahagiaan bagi orang-orang sekitar, "Banyak penumpang saya itu anak-anak sekolah sama ibunya. Terus mereka senang sendiri, wah, itu driver-nya ibu-ibu, ma! Mungkin karena mereka masih jarang lihat pengemudi wanita. Ada kebanggaan dan rasa syukur yang sulit saya ungkapkan dengan kata-kata ketika kita melayani sesama, dan menjadi sumber kebahagiaan bagi mereka,” paparnya sembari tertawa kecil.
Mungkin pekerjaan menjadi seorang pengemudi taksi online belum banyak dilakukan oleh kaum wanita. Namun, Ester beranggapan semua pekerjaan adalah mulia selama dapat bermanfaat bagi sesama.
“Saya terinspirasi oleh mama saya, bahwa seorang wanita yang paling berbahagia itu adalah ibu rumah tangga yang bisa merawat dan mendidik anaknya dengan tangannya sendiri. Menjadi tiang penopang keluarga dalam iman dan pengharapan pada Tuhan. Tak lupa, untuk berbagi kasih kepada sesama. Jadi, sebagai wanita kita bisa melakukan apapun, selama itu produktif dan efektif,” tutur Ester memberi semangat kepada seluruh wanita di Indonesia.
Bagi masyarakat yang berencana untuk melakukan perjalanan ke Bali, Ester dan ribuan pengemudi airasia ride lainnya siap untuk menghantarkan para pelancong mengeksplorasi keindahan Pulau Dewata secara lebih mudah dan hemat.
Di tahun ini, airasia Super App kembali mengumandangkan kampanye #AyokemBALI dengan berbagai promo menarik, seperti Diskon 50% untuk pemesanan pertama airasia ride dengan kode promo BARURIDE, atau kode promo SUPERRIDE untuk setiap pemesanan berikutnya.
Peran ganda sang ibu rumah tangga, arsitek, dan wirausaha
Multi-tasking, mungkin merupakan istilah yang tepat untuk menggambarkan sosok Nelly Purnomo. Wanita yang menamatkan kuliah di University of New South Wales Australia ini merupakan seorang ibu dari balita berusia tiga tahun, arsitek profesional, sekaligus pendiri bisnis makanan khas Jepang bernama Momokino.
Mulanya, ketertarikan Nelly pada dunia kuliner didorong oleh proyek arsitekturnya yang berfokus untuk konsultasi pembangunan restoran. Bak gayung bersambut, ia pun terinspirasi oleh resep menu takoyaki asli Osaka yang diwariskan lintas generasi oleh keluarga suaminya, Yosuke Kino, seorang warga negara Jepang. Ia lantas menuangkan kesempatan baik tersebut ke dalam usaha Momokino yang kini tersebar di 16 cabang seluruh Indonesia.
Memang tidak mudah untuk berbagi peran sebagai womanpreneur dan ibu rumah tangga. Walaupun demikian, semua dijalani Nelly dengan tekad yang kuat. “Salah satu konsekuensi menjadi wanita wirausaha sekaligus ibu adalah kita memiliki keterbatasan waktu pada setiap peran. Tantangannya, kita harus pintar-pintar membagi waktu. Kadang kalau anak lagi rewel, saya kasih pengertian pelan-pelan,” cerita Nelly.
Bukan tanpa alasan, ia juga menuturkan bahwa keputusannya ini diperkuat oleh komitmennya untuk terus memberi makna bagi orang-orang sekitar, dimulai dari karyawannya. “Senang rasanya bisa membuka lapangan kerja, memberi dampak positif untuk banyak orang. Bahkan, ada salah satu karyawan saya yang bisa sampai menguliahkan anaknya dengan penghasilannya bekerja di Momokino,” ucapnya.
Tak berpuas diri, Nelly pun berambisi untuk semakin memperluas usaha Momokino. “Mimpi saya bisa mengembangkan Momokino ke lebih banyak cabang. Saya yakin bisa mencapai hal tersebut dengan proses. Apalagi, dengan adanya platform digital seperti airasia food yang sangat mendukung penjualan kami melalui berbagai penawaran promo bagi pelanggan. Dalam waktu kurang dari satu tahun, saya melihat performa airasia food di cabang-cabang kami sangatlah menjanjikan, selalu meningkat.”
Mendukung sesama wanita di hari spesial ini, Nelly berpesan, “Jangan takut untuk memulai dan jangan menyerah. Karena setiap kali kita menghadapi masalah dan menyerah, kita akan memulai semuanya dari nol lagi. Semua wanita pasti bisa berkarya!"
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Head of Delivery airasia Super App Indonesia Arbi Wienandar dalam keterangan tertulis, Selasa, mengatakan dengan membagikan kisah inspiratif perusahaan berharap dapat menciptakan ekosistem yang inklusif bagi siapapun.
Baca juga: Airasia Super App dukung pariwisata Bali
Kepada sisi pengguna, berkeinginan agar memberikan layanan yang terjangkau untuk segala kalangan, begitupun dengan keterbukaan dan dukungan bagi para mitra.
"Hari Perempuan Internasional ini menjadi sebuah momen apresiasi kami kepada para wanita hebat yang telah berkarya dan membawa makna baik bagi sekitar bersama airasia Super App. Ibu Ester dan ibu Nelly merupakan dua sosok dari latar belakang yang berbeda, namun memiliki semangat yang sama untuk terus berkontribusi dengan perannya masing-masing," ucap Arbi.
Wanita menjadi tiang penopang keluarga dalam iman dan pengharapan Ester Verawati, atau akrab disapa Ester, merupakan seorang pengemudi airasia ride di provinsi Bali.
Di sela perannya sebagai seorang istri dan ibu bagi dua orang anak, wanita berusia 46 tahun ini tak lantas berpangku tangan untuk mendukung kehidupan keluarganya. Sejak beberapa tahun yang lalu, Ester mengoptimalkan hobinya bercocok tanam anggrek menjadi peluang penghasilan tambahan dengan berjualan online melalui akun media sosial @cha.orchidbali.
"Anak sulung saya sebentar lagi mau masuk kuliah, jadi saya ikut support keluarga dan bantu suami saya cari penghasilan tambahan. Untuk tambahan uang les anak-anak juga. Berkarya sambil menghasilkan," ungkapnya.
Tidak hanya sampai di situ, Ester pun memutuskan untuk bergabung sebagai pengemudi airasia ride untuk mengisi waktu luangnya. Ia menikmati perannya sebagai pengemudi wanita, terutama dengan keuntungan waktu kerja yang fleksibel tanpa melupakan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga.
“Saya senang bisa lebih produktif di tengah waktu luang. Karena waktu kerja sebagai pengemudi kan fleksibel ya. Kadang saya antar anak les, sambil nunggu saya bisa ambil order penumpang. Jadi, peran saya sebagai ibu tetap berjalan, dapat penghasilan juga iya. Apalagi, tarif di airasia ride juga fair. Untuk penumpang disediakan banyak promo, juga penghasilan bagi kita pengemudi sangat adil”
Di sisi lain, ia juga merasa senang dapat melayani dan menjadi sumber kebahagiaan bagi orang-orang sekitar, "Banyak penumpang saya itu anak-anak sekolah sama ibunya. Terus mereka senang sendiri, wah, itu driver-nya ibu-ibu, ma! Mungkin karena mereka masih jarang lihat pengemudi wanita. Ada kebanggaan dan rasa syukur yang sulit saya ungkapkan dengan kata-kata ketika kita melayani sesama, dan menjadi sumber kebahagiaan bagi mereka,” paparnya sembari tertawa kecil.
Mungkin pekerjaan menjadi seorang pengemudi taksi online belum banyak dilakukan oleh kaum wanita. Namun, Ester beranggapan semua pekerjaan adalah mulia selama dapat bermanfaat bagi sesama.
“Saya terinspirasi oleh mama saya, bahwa seorang wanita yang paling berbahagia itu adalah ibu rumah tangga yang bisa merawat dan mendidik anaknya dengan tangannya sendiri. Menjadi tiang penopang keluarga dalam iman dan pengharapan pada Tuhan. Tak lupa, untuk berbagi kasih kepada sesama. Jadi, sebagai wanita kita bisa melakukan apapun, selama itu produktif dan efektif,” tutur Ester memberi semangat kepada seluruh wanita di Indonesia.
Bagi masyarakat yang berencana untuk melakukan perjalanan ke Bali, Ester dan ribuan pengemudi airasia ride lainnya siap untuk menghantarkan para pelancong mengeksplorasi keindahan Pulau Dewata secara lebih mudah dan hemat.
Di tahun ini, airasia Super App kembali mengumandangkan kampanye #AyokemBALI dengan berbagai promo menarik, seperti Diskon 50% untuk pemesanan pertama airasia ride dengan kode promo BARURIDE, atau kode promo SUPERRIDE untuk setiap pemesanan berikutnya.
Peran ganda sang ibu rumah tangga, arsitek, dan wirausaha
Multi-tasking, mungkin merupakan istilah yang tepat untuk menggambarkan sosok Nelly Purnomo. Wanita yang menamatkan kuliah di University of New South Wales Australia ini merupakan seorang ibu dari balita berusia tiga tahun, arsitek profesional, sekaligus pendiri bisnis makanan khas Jepang bernama Momokino.
Mulanya, ketertarikan Nelly pada dunia kuliner didorong oleh proyek arsitekturnya yang berfokus untuk konsultasi pembangunan restoran. Bak gayung bersambut, ia pun terinspirasi oleh resep menu takoyaki asli Osaka yang diwariskan lintas generasi oleh keluarga suaminya, Yosuke Kino, seorang warga negara Jepang. Ia lantas menuangkan kesempatan baik tersebut ke dalam usaha Momokino yang kini tersebar di 16 cabang seluruh Indonesia.
Memang tidak mudah untuk berbagi peran sebagai womanpreneur dan ibu rumah tangga. Walaupun demikian, semua dijalani Nelly dengan tekad yang kuat. “Salah satu konsekuensi menjadi wanita wirausaha sekaligus ibu adalah kita memiliki keterbatasan waktu pada setiap peran. Tantangannya, kita harus pintar-pintar membagi waktu. Kadang kalau anak lagi rewel, saya kasih pengertian pelan-pelan,” cerita Nelly.
Bukan tanpa alasan, ia juga menuturkan bahwa keputusannya ini diperkuat oleh komitmennya untuk terus memberi makna bagi orang-orang sekitar, dimulai dari karyawannya. “Senang rasanya bisa membuka lapangan kerja, memberi dampak positif untuk banyak orang. Bahkan, ada salah satu karyawan saya yang bisa sampai menguliahkan anaknya dengan penghasilannya bekerja di Momokino,” ucapnya.
Tak berpuas diri, Nelly pun berambisi untuk semakin memperluas usaha Momokino. “Mimpi saya bisa mengembangkan Momokino ke lebih banyak cabang. Saya yakin bisa mencapai hal tersebut dengan proses. Apalagi, dengan adanya platform digital seperti airasia food yang sangat mendukung penjualan kami melalui berbagai penawaran promo bagi pelanggan. Dalam waktu kurang dari satu tahun, saya melihat performa airasia food di cabang-cabang kami sangatlah menjanjikan, selalu meningkat.”
Mendukung sesama wanita di hari spesial ini, Nelly berpesan, “Jangan takut untuk memulai dan jangan menyerah. Karena setiap kali kita menghadapi masalah dan menyerah, kita akan memulai semuanya dari nol lagi. Semua wanita pasti bisa berkarya!"
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023