Jakarta (Antara News) - PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Bank Kesejahteraan) terus melakukan inovasi dalam upaya menjadikan sebagai bank buku 2 yakni bank fokus pegawai dengan menjadikan koperasi sebagai mitra yang efektif.

"Kalau saat ini kita masih masuk dalam bank buku 1 dengan fokus bisnis pada koperasi, sedangkan untuk masuk tahap bank buku 2 kita targetkan tahun 2017 dapat tercapai," kata Presiden Direktur Bank Kesejahteraan, Sasmaya Tuhuleley di Jakarta, Selasa.

Sasmaya yang ditemui usai peluncuran fasilitas SMS Banking mengatakan Bank Kesejahteraan mentargetkan pada tahun 2020 akan memiliki total asset Rp12,6 triliun dan ekuitas Rp1,4 triliun.

Sasmaya menjelaskan sebagai bank dengan kantor cabang terbatas, maka ke depan harus memiliki produk yang lebih inovatif sesuai dengan kebijakan Laku Pandai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau layanan keuangan tanpa kantor.

Terkait hal tersebut Bank Kesejahteraan dalam rangka menjadikannya sebagai bank dengan kinerja tinggi telah melakukan sejumlah inisiatif pada semester II tahun 2015 diantaranya dengan meluncurkan produk tabungan pelajar, pendirian sentra kredit konsumer, dan kerja sama dengan PT POS untuk membiayai pensiunan.

Bank Kesejahteraan juga melakukan inovasi dalam pembiayaan karyawan berkerja sama dengan 120 perusahaan pada pertengahan 2015 dengan memanfaatkan koperasi di masing-masing perusahaan sebagai channeling untuk pembiayaan.

"Target kami pada tahun 2015 bisa mencapai 350 perusahaan yang karyawannya kita biayai dengan target kredit Rp15 miliar," kata Sasmaya optimistis.

Sasmaya mengatakan sebagai bank fokus kepada pegawai maka seluruh pondasi bisnis akan berasaskan "dari, untuk, dan oleh pegawai", terkait hal tersebut Bank Kesejahteraan akan melaksanakan IPO kepada koperasi.

"Jadi seluruh koperasi berpotensi memiliki saham Bank Kesejahteraan. Dengan demikian penghimpunan dana masyarkaat akan bersumber dari pegawai kementerian, dinas, perusahaan BUMN/ Swasta, koperasi," ujar dia.

Begitu juga dari sisi penyaluran dana, produk utama Bank Kesejahteraan adalah kredit executing bagi koperasi, PNS, karyawan BUMN/ BUMD, sedangkan chanelling pegawai swasta melalui koperasi karyawan, nantinya pendapatan bank akan dikembalikan kepada koperasi daam bentuk dividen, ujar Sasmaya menjelaskan.

Sasmaya mengatakan dalam rangka menuju bank buku 2, akan dilakukan perbaikan dan peningkatan infrastruktur dengan melakukan transformasi organisasi, budaya, penguatan SDM, eskpansi channel dengan melakukan diversivikasi dengan menggunakan agen penjualan, serta sistem branchless banking dengan melibatkan 12.000 koperasi PNS.

Bank Kesejahteraan juga akan melakukan penguatan dan pembangunan infrastruktur IT yang terintegrasi salah satunya dengan memberikan layanan SMS banking, jelas Sasmaya.

Sasmaya mengatakan nasabah Bank Kesejahteraan dapat memanfaatkan fitur pada SMS banking untuk informasi saldo, mutasi rekening, pembelian (pulsa, PLN Prabayar), pembayaran (pulsa pasca bayar, PDAM, PLN, internet, TV berbayar, tiket pesawat, tiket kereta api), serta transfer baik antara rekening Bank Kesejahteraan dan/ atau rekening bank lain.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015