Serang (Antara News) - Eksportir di Provinsi Banten masih andalkan pasar tradisional seperti Amerika Serikat, Tiongkok dan Jepang dalam meningkatkan ekspor nonmigas, meski pasar-pasar non tradisional tetap dilirik untuk diversifikasi negara tujuan ekspor.
 
"Pasar tradisional masih primadona untuk memasarkan produk tertentu seperti alas kaki, dan Amerika Serikat misalnya masih tertinggi memperoleh nilai ekspor sejak beberapa bulan belakangan ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Mashuri di Serang, Kamis.
 
Ia menyebutkan nilai ekspor nonmigas pada bulan Agustus 2015 tertinggi adalah Amerika Serikat dengan nilai 139,10 juta dolar AS, disusul Tiongkok 74,17 juta dolar AS dan Jepang senilai 61,19 juta dolar AS, sementara untuk tujuan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa berturut-turut sebesar 151,78 juta dolar AS dan 102,82 juta dolar AS.
 
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi mengatakan nilai ekspor nonmigas duabelas  negara tujuan pada Agustus 2015 mencapai 542,09 juta dolar AS, meningkat 15,68 persen dibanding  bulan  sebelumnya.

Sembilan dari duabelas negara tujuan ekspor nonmigas Banten mengalami peningkatan nilai ekspor  dibandingkan bulan sebelumnya, kecuali Malaysia, Vietnam dan Korea Selatan. Peningkatan ekspor  nonmigas tertinggi berasal dari India, yaitu 16,65 juta dolar AS dan terendah tercatat Belgia  yang  turun 0,64 juta dolar AS. 

Suhaimi mengatakan nilai ekspor nonmigas gabungan untuk tujuan negara-negara ASEAN meningkat 4,77  juta dolar AS, demikian pula untuk ekspor menuju negara-negara Uni Eropa secara agregat mengalami peningkatan sebesar 9,50 juta dolar AS. 
 
Ia mengatakan secara  kumulatif, ekspor nonmigas periode Januari–Agustus 2015 untuk duabelas negara tujuan utama turun 399,10 juta dolar AS (8,45 persen) dibanding periode sama tahun 2014. 
 
Delapan dari duabelas negara tujuan ekspor nonmigas yang mengalami penurunan nilai ekspor, kecuali  Jerman, Amerika  Serikat, Korea Selatan dan India. Penurunan dan peningkatan tertinggi terjadi pada Malaysia dan Korea Selatan yaitu 121,80 juta dolar AS dan 77,99 juta dolar AS. 
 
Pangsa ekspor nonmigas tertinggi masih berasal dari Amerika Serikat, yaitu mencapai 19,56 persen,  diikuti Tiongkok dan Jepang dengan kontribusi 8,97 persen dan 7,94 persen, sementara pangsa ekspor gabungan dari ketiganya mencapai 36,46 persen, katanya.  

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015