Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin berharap Hajatan Budaya Batuceper menjadi jalan untuk lebih memperkenalkan kawasan wisata yang kini hadir dengan wajah baru usai direvitalisasi oleh Pemkot Tangerang.
"Situ Batusari sekarang sudah ditata menjadi lebih rapi dan menjadi objek wisata baru yang ada di Kecamatan Batuceper," kata Wakil Wali Kota Sachrudin saat membuka acara yang berlangsung di Situ Batusari, Batuceper, Jumat
Wakil Wali Sachrudin menambahkan di usia kota Tangerang yang akan memasuki tiga dekade, masyarakat harus lebih mencintai kota yang telah memberikan begitu banyak hal bagi warganya.
"Kota Tangerang bukan hanya sudah menjadi rumah bagi warganya tapi juga telah memberikan begitu banyak cerita indah bagi seluruh warga kota Tangerang," katanya.
Hajatan Budaya Batuceper berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 17 - 19 Februari dalam semarak menyambut momen hari jadi Kota Tangerang ke-30 pada tanggal 28 Februari.
Kegiatan ini diisi dengan berbagai perlombaan mulai dari lomba tari kreasi anak, mural, tari, silat betawi dan lomba hadroh. Selain itu, adapula bazar produk UMKM yang ada di Kecamatan Batuceper.
"Ditambah ada pelayanan kependudukan hingga jobfair, jadi ayo ramaikan Hajatan Budaya Batuceper," katanya.
Camat Batuceper, Katrina Iswandari mengungkapkan pada momen HUT ke-30 Kota Tangerang, Kecamatan Batuceper ingin melestarikan budaya, memajukan pariwisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kecamatan Batuceper. Tak terkecuali, menjadikan ajang silaturahmi budaya, keagamaan dan pelaku UMKM.
“Lewat momentum ini, kami berupaya meningkatkan kesadaran akan kekayaan kebudayaan Batuceper yang dapat diolah, dilestarikan dan dikembangkan menjadi potensi wisata dan secara beriringan tentu meningkatkan perekonomian lokal. Pastinya, Hajatan Budaya Batuceper dijadikan ruang dan kesempatan ekspresi bagi para penggiat atau pelaku budaya di lingkungan Batuceper,” katanya.,
Ia pun berharap, di HUT ke-30 Kota Tangerang lewat Hajatan Budaya Batuceper tak melulu sekadar keramaian dan lomba-lomba semata. Namun, warga Kecamatan Batuceper dapat lebih mengenal, mencintai dan tumbuh rasa memiliki untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan, seperti silat betawi dan hadroh.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Situ Batusari sekarang sudah ditata menjadi lebih rapi dan menjadi objek wisata baru yang ada di Kecamatan Batuceper," kata Wakil Wali Kota Sachrudin saat membuka acara yang berlangsung di Situ Batusari, Batuceper, Jumat
Wakil Wali Sachrudin menambahkan di usia kota Tangerang yang akan memasuki tiga dekade, masyarakat harus lebih mencintai kota yang telah memberikan begitu banyak hal bagi warganya.
"Kota Tangerang bukan hanya sudah menjadi rumah bagi warganya tapi juga telah memberikan begitu banyak cerita indah bagi seluruh warga kota Tangerang," katanya.
Hajatan Budaya Batuceper berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 17 - 19 Februari dalam semarak menyambut momen hari jadi Kota Tangerang ke-30 pada tanggal 28 Februari.
Kegiatan ini diisi dengan berbagai perlombaan mulai dari lomba tari kreasi anak, mural, tari, silat betawi dan lomba hadroh. Selain itu, adapula bazar produk UMKM yang ada di Kecamatan Batuceper.
"Ditambah ada pelayanan kependudukan hingga jobfair, jadi ayo ramaikan Hajatan Budaya Batuceper," katanya.
Camat Batuceper, Katrina Iswandari mengungkapkan pada momen HUT ke-30 Kota Tangerang, Kecamatan Batuceper ingin melestarikan budaya, memajukan pariwisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kecamatan Batuceper. Tak terkecuali, menjadikan ajang silaturahmi budaya, keagamaan dan pelaku UMKM.
“Lewat momentum ini, kami berupaya meningkatkan kesadaran akan kekayaan kebudayaan Batuceper yang dapat diolah, dilestarikan dan dikembangkan menjadi potensi wisata dan secara beriringan tentu meningkatkan perekonomian lokal. Pastinya, Hajatan Budaya Batuceper dijadikan ruang dan kesempatan ekspresi bagi para penggiat atau pelaku budaya di lingkungan Batuceper,” katanya.,
Ia pun berharap, di HUT ke-30 Kota Tangerang lewat Hajatan Budaya Batuceper tak melulu sekadar keramaian dan lomba-lomba semata. Namun, warga Kecamatan Batuceper dapat lebih mengenal, mencintai dan tumbuh rasa memiliki untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan, seperti silat betawi dan hadroh.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023