Kepala Kantor Staf Presiden yang juga menjabat Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Selasa (14/02), melaunching dioperasikan nya dua armada bus listrik PT Chandra Asri, yang akan digunakan untuk kendaraan angkutan karyawan.
Moeldoko menyebut, langkah CAP sangat tepat dalam mendukung pemerintah pusat mewujudkan Net Zero Crabon 2026 mendatang.
"Jadi apa yang dilakukan Chandra Asri selaras dengan kepentingan dunia. Bahwa dunia ini sedang berjuang bersama-sama menuju Zero Emisi," kata Moeldoko.
Ia pun berharap, langkah Chandra Asri menggunakan bus listrik ini dapat diterapkan oleh lembaga kedinasan dan industri llainnya di Kota Cilegon.
Dua armada bus listrik besutan Mobil Anak Bangsa (MAB) ini diluncurkan sebagai angkutan antar jemput karyawan Chandra Asri, sebagai upaya CAP untuk mengurangi emisi sekaligus menyediakan opsi mobilitas yang lebih ramah lingkungan bagi karyawan.
Hal ini dilakukan sebagai langkah nyata perusahaan Chandra Asri dalam mengurangi emisi karbon serta mendukung adopsi kendaraan listrik (Electronic Vehicle) dalam negeri.
"Ini adalah komitmen kami dalam membangun bisnis yang berkelanjutan, termasuk dalam mengelola dampak lingkungan. Bus listrik tipe MD 12-E NF City yang digunakan untuk antar jemput karyawan ini sekaligus menjadi bus listrik pertama yang beroperasi di wilayah Cilegon, Banten," jelas Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical Tbk, Erwin Caputra.
Penggunaan dua armada bus listrik dikalkulasi dapat memotong konsumsi solar hingga 20.800 liter per tahun atau setara dengan mereduksi emisi hingga 28,52 metrik ton karbon dioksida (CO2e) tiap tahunnya.
"Jika dikalkulasi, penghematan biaya operasional dari konversi fuel solar menjadi listrik ditaksir mencapai Rp292.330.000,- setiap tahun. Pengoperasian bis listrik juga menghilangkan emisi gas buang langsung, memangkas keluaran limbah B3 berupa oli bekas, serta menghemat energi hingga 621,5 Giga Joule setiap tahun jika dikomparasikan dengan pemakaian bus diesel," tambahnya.
Hal ini selaras dengan upaya Chandra Asri untuk mengoptimasi moda transportasi yang lebih hemat energi dan efisien dari segi biaya operasional. Chandra Asri dalam hal ini juga bangga dapat bekerjasama dengan Mobil Anak Bangsa. Kedepannya secara bertahap Chandra Asri berkomitmen untuk beralih menggunakan kendaraan listik untuk turut andil dalam
proses dekarbonisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Moeldoko menyebut, langkah CAP sangat tepat dalam mendukung pemerintah pusat mewujudkan Net Zero Crabon 2026 mendatang.
"Jadi apa yang dilakukan Chandra Asri selaras dengan kepentingan dunia. Bahwa dunia ini sedang berjuang bersama-sama menuju Zero Emisi," kata Moeldoko.
Ia pun berharap, langkah Chandra Asri menggunakan bus listrik ini dapat diterapkan oleh lembaga kedinasan dan industri llainnya di Kota Cilegon.
Dua armada bus listrik besutan Mobil Anak Bangsa (MAB) ini diluncurkan sebagai angkutan antar jemput karyawan Chandra Asri, sebagai upaya CAP untuk mengurangi emisi sekaligus menyediakan opsi mobilitas yang lebih ramah lingkungan bagi karyawan.
Hal ini dilakukan sebagai langkah nyata perusahaan Chandra Asri dalam mengurangi emisi karbon serta mendukung adopsi kendaraan listrik (Electronic Vehicle) dalam negeri.
"Ini adalah komitmen kami dalam membangun bisnis yang berkelanjutan, termasuk dalam mengelola dampak lingkungan. Bus listrik tipe MD 12-E NF City yang digunakan untuk antar jemput karyawan ini sekaligus menjadi bus listrik pertama yang beroperasi di wilayah Cilegon, Banten," jelas Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical Tbk, Erwin Caputra.
Penggunaan dua armada bus listrik dikalkulasi dapat memotong konsumsi solar hingga 20.800 liter per tahun atau setara dengan mereduksi emisi hingga 28,52 metrik ton karbon dioksida (CO2e) tiap tahunnya.
"Jika dikalkulasi, penghematan biaya operasional dari konversi fuel solar menjadi listrik ditaksir mencapai Rp292.330.000,- setiap tahun. Pengoperasian bis listrik juga menghilangkan emisi gas buang langsung, memangkas keluaran limbah B3 berupa oli bekas, serta menghemat energi hingga 621,5 Giga Joule setiap tahun jika dikomparasikan dengan pemakaian bus diesel," tambahnya.
Hal ini selaras dengan upaya Chandra Asri untuk mengoptimasi moda transportasi yang lebih hemat energi dan efisien dari segi biaya operasional. Chandra Asri dalam hal ini juga bangga dapat bekerjasama dengan Mobil Anak Bangsa. Kedepannya secara bertahap Chandra Asri berkomitmen untuk beralih menggunakan kendaraan listik untuk turut andil dalam
proses dekarbonisasi.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023