Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang tetap akan memberikan teguran secara humanis terhadap pelanggar lalu lintas, meski tidak ada tilang manual demi keamanan dan kenyamanan sesama pengguna jalan di kawasan bandara penerbangan tersebut.

"Kami tidak melakukan tilang, tetapi Operasi Keselamatan Jaya ini lebih mengedepankan upaya preemtif dan preventif, serta melakukan tindakan secara humanis," kata Kasat Lantas Polres Bandara Soetta, Kompol Bambang Askar di Tangerang, Kamis.

Baca juga: Kapolres berharap laka lantas di Bandara Soekarno - Hatta bisa ditekan

Dia menjelaskan, selama Operasi Keselamatan Jaya di Tahun 2023 akan lebih mengedepankan giat imbauan teguran secara humanis terhadap pengendara yang melanggar aturan lalu lintas.

"Untuk di Bandara Soetta sendiri kita sudah melakukan upaya penertiban terhadap 19 kendaraan yang melanggar lalulintas selama dua hari ini," katanya.

Ia juga mengatakan, dalam operasi penertiban, keselamatan lalu lintas kali ini menjangkau tiga lokasi diantaranya di area drop zone area keberangkatan di terminal 1, 2 dan 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta dengan masa berlaku sampai 20 Februari 2023.

"Secara teknis, nanti jika menemukan kendaraan menurunkan penumpang dan barang itu di perbatasan waktunya, maksimal 5 menit. Kalau lewat dari itu kami melakukan upaya dengan melakukan penggembokan roda ban. Dan nanti gembok roda akan kami bukan, sambil kita berikan brosur Operasi Keselamatan Jaya yang ada ini," tuturnya.

Ia menambahkan, selama kegiatan penertiban ini pihaknya akan berkolaborasi dengan instansi dan otoritas terkait yang berwenang di bandara penerbangan terbesar di Indonesia ini.

"Kami disini berkolaborasi dengan rekan-rekan TNI, BKO, AVSEC Bandara Soekarno-Hatta," ungkapnya.

Harapan dia, dengan adanya tindakan dan teguran secara humanis ini akan semakin menyadari pentingnya mematuhi aturan lalu lintas yang sudah ditetapkan, dan tentunya kegiatan ini bertujuan agar keamanan dan keselamatan para pengguna jalan terutama roda dua maupun empat terjamin selama berkendara.

"Respon dari pengendara sampai saat ini alhamdulillah tidak ada komplain, karena kami juga memberi himbauan secara humanis dan persuasif. Sehingga rata-rata mereka mengakui kesalahannya bahwa alasan mereka karena mengantarkan keluarganya ke dalam bandara," kata dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023